Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump dan CEO Boeing Bicara Lewat Telepon, Apa yang Dibahas?

Kompas.com - 13/03/2019, 07:05 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump memberi tanggapan atas insiden kecelakaan pesawat, yang membuat sejumlah negara menghentikan operasional Boeing 737 MAX.

Melalui kicauannya di Twitter, Trump berpendapat pesawat di era modern saat ini terlalu rumit untuk diterbangkan oleh pilot.

Menyusul pernyataannya itu, Trump dan CEO Boeing Dennis Muilenburg dilaporkan berbicara melalui telepon pada Selasa (12/3/2019).

Baca juga: Insiden Jatuhnya Boeing 737 MAX 8 Ethiopian Airlines, Ini Kata Trump

Melansir dari kantor berita AFP, keduanya membahas soal jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang.

Seorang sumber menyebutkan, Muilenburg berusaha menyakinkan Trump bahwa pesawat itu aman dan dapat diandalkan.

"Menegaskan kembali kepada presiden, posisi kami adalah pesawat MAX aman," demikian ujar sumber tersebut.

Namun sumber menolak untuk menyebut siapa yang memulai panggilan telepon atau berapa lama pembicaraan keduanya.

Perusahaan Boeing enggan berkomentar soal obrolan sang bos dengan presiden.

Sebelumnya Boeing mengatakan, setelah kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018, pihaknya telah bekerja pada peningkatan perangkat lunak kontrol penerbangan.

Muilenburg menyesalkan tragedi jatuhnya pesawat yang dioperasikan Ethiopian Airlines, tetapi dia tetap tidak meragukan keamanan pesawat.

"Kami yakin akan keamanan 737 MAX," katanya dalam email kepada pekerja Boeing.

CNN mencatat, panggilan telepon tersebut merupakan percakapan pertama yang dilaporkan sejak kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines.

Sementara itu, Federal Aviation Administration (FAA), regulator penerbangan sipil AS, telah mengirim tim ke Etiopia yang sedang melakukan penyelidikan.

Baca juga: India dan Uni Eropa Susul Langkah Larangan Terbang Boeing 737 MAX

"Kami terus terlibat dalam penyelidikan kecelakaan dan akan membuat keputusan tentang langkah lebih lanjut berdasarkan bukti," kata juru bicara FAA Lynn Lunsford.

Uni Eropa, Inggris, dan India bergabung dengan beberapa negara lain yang melarang penerbangan Boeing 737 MAX.

Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) menutup wilayah udaranya untuk semua pesawat 737 MAX 8 dan 9.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com