NEW DELHI, KOMPAS.com - Kementerian Penerbangan Sipil India menyatakan telah menghentikan operasional seluruh armada Boeing 737 MAX.
"Pesawat-pesawat ini akan dikandangkan sampai modifikasi yang tepat dan langkah-langkah keselamatan dilakukan untuk memastikan operasional aman," tulis kementerian di Twitter, Selasa (12/3/2019).
"Kami melanjutkan untuk berkonsultasi secara dekat dengan regulator di seluruh dunia, maskapai dan produsen pesawat guna menjamin keselamatan penumpang," imbuhnya.
Baca juga: Pesawat Boeing 737 Max 8 di Indonesia Diperiksa Sesuai Standar Internasional
Diwartakan kantor berita AFP, India telah bergabung dengan belasan negara yang melarang penerbangan dengan pesawat Boeing 737 MAX 8 setelah jatuhnya Ethiopian Airlines pada Minggu (10/3/2019).
Sementara pada Oktober 2018, pesawat tipe yang sama milik Lion Air juga jatuh di perairan Karawang dan menewaskan 189 orang.
Maskapai penerbangan India, SpiceJet, memiliki 13 unit pesawat Boeing 737 MAX 8.
Selain India, Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) memutuskan untuk menutup wilayah udara benua tersebut untuk pesawat Boeing 737 MAX.
"EASA telah memutuskan untuk menangguhkan semua operasional penerbangan dari dua model pesawat Boeing," demikian pernyataan badan itu.
Dua tipe pesawat yang dimaksud adalah Boeing 737 MAX 8 dan MAX 9.
Menurut EASA, penyebab pasti kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan Lion Air belum diketahui penyebab pastinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.