Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Jatuhnya Boeing 737 MAX 8 Ethiopian Airlines, Ini Kata Trump

Kompas.com - 12/03/2019, 23:26 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com — Insiden jatuhnya pesawat penumpang Boeing 737 MAX 8 milik maskapai Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang telah menyita perhatian dunia.

Sejumlah pemerintah negara dan maskapai penerbangan memutuskan untuk melarang pengoperasian dan memerintahkan untuk mengandangkan armada Boeing 737 MAX 8 mereka.

Lantas bagaimana komentar Presiden AS Donald Trump mengenai insiden penerbangan yang terjadi pada Minggu (10/3/2019) di Etiopia tersebut?

Melalui akun media sosial Twitter miliknya, Trump memiliki pendapat sendiri. Presiden berusia 72 tahun itu menilai pesawat di era modern saat ini terlalu rumit untuk diterbangkan oleh pilot.

Baca juga: Australia Larang Semua Varian Boeing 737 MAX Masuk ke Wilayahnya

"Pesawat terbang telah menjadi terlalu rumit untuk diterbangkan. Daripada seorang pilot, pesawat (modern) membutuhkan ilmuwan komputer dari MIT," tulis Trump, Selasa (12/3/2019).

"Saya sering menyaksikannya dalam banyak produk. Selalu mencari cara untuk selangkah lebih maju ketika terkadang yang tua dan sederhana justru lebih baik."

"Saya tidak tahu dengan Anda, tetapi saya tidak ingin Albert Einstein menjadi pilot saya. Saya menginginkan seorang penerbang profesional yang mampu dengan mudah dan cepat mengendalikan pesawat," kata Trump.

AS menjadi salah satu negara yang belum mengambil keputusan mengenai penggunaan pesawat Boeing 737 MAX 8 dalam penerbangannya, di saat banyak negara telah mengambil langkah untuk melarang pesawat jenis tersebut memasuki wilayah udara mereka.

Badan Penerbangan Federal AS hingga Selasa telah menegaskan untuk tidak membuat keputusan sampai benar-benar didapat bukti yang jelas dari kecelakaan pesawat tersebut.

"Belum ada perkembangan sejauh ini. Kami terus terlibat dalam penyelidikan kecelakaan dan akan membuat keputusan lebih lanjut berdasarkan bukti yang didapat," kata juru bicara FAA Lynn Lunsford kepada AFP.

Sementara pabrikan pesawat Boeing menegaskan telah mengirim para ahli untuk membantu penyelidikan di Etiopia. Mereka juga mengatakan bahwa keselamatan merupakan prioritas utama.

"Investigasi masih dalam tahap awal, tetapi pada titik ini, berdasarkan informasi yang tersedia, kami tidak memiliki dasar untuk mengeluarkan pedoman baru kepada operator," kata Boeing dalam pernyataannya.

Baca juga: FAA Menegaskan Boeing 737 MAX 8 Layak Terbang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com