Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2019, 21:34 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,TASS

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia telah menempatkan sistem rudal pertahanan udara canggih, S-400, dalam posisi siaga di Saint Petersburg.

Penempatan sistem pertahanan udara paling canggih dan modern milik Rusia tersebut dilakukan demi melindungi situs-situs militer, pemerintahan dan sipil. Demikian dilaporkan kementerian pertahanan Rusia.

Disampaikan seorang pejabat kementerian pertahanan Rusia yang berbasis di Saint Petersburg, penempatan S-400 tersebut untuk menggantikan perangkat S-300 yang sebelumnya digunakan.

Namun pejabat itu tidak memberitahukan berapa banyak perangkat pertahanan mutakhir S-400 yang ditempatkan di lokasi tersebut.

Baca juga: Rusia Tambah Sistem Pertahanan Udara S-400 di Crimea

Dilansir AFP, perangkat peluncur rudal pertahanan canggih itu telah diuji coba di wilayah Astrakhan di selatan sebelum kemudian dipindahkan sejauh 2.000 kilometer ke utara.

Tak hanya di Saint Petersburg, perangkat sistem pertahanan yang sama rencananya juga akan segera ditempatkan di wilayah pendudukan Rusia di Eropa, Kaliningrad.

Sistem S-400 dijadwalkan bakal dikirim ke kawasan yang terletak di antara Lithuania dan Polandia itu pada bulan ini.

Sistem S-400 tersebut akan dioperasikan oleh resimen rudal di distrik militer barat yang sebelumnya mengoperasikan S-300.

Setelah dilakukan persenjataan kembali, para personil dari resimen rudal tersebut akan menjalani pelatihan ulang. Demikian dikutip dari TASS.

Kecanggihan sistem peluncuran rudal pertahanan dari darat-ke-udara itu disebut-sebut sebagai yang paling mutkahir, sehingga banyak negara yang ingin memilikinya.

Namun penjualan S-400 oleh Rusia selalu dibayang-bayangi ancaman sanksi dari AS kepada negara-negara yang berminat membelinya.

Sejumlah negara yang telah maupun dalam proses membeli S-400 dari Rusia di antaranya China, Qatar, India, dan Turki.

Baca juga: Qatar Tegaskan Rencana Beli S-400 dari Rusia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP,TASS
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com