Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/03/2019, 20:30 WIB
|

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia, Selasa (12/5/2019), memutuskan melarang Boeing 737 MAX 8 beroperasi di wilayah udaranya.

Malaysia menjadi negara terakhir yang mencekal pesawat yang terlibat tragedi tragis di Ethiopia dua hari lalu itu.

"Otorita penerbangan sipil Malaysia melarang Boeing 737 MAX 8 menerbangi wilayah udara dan transit di Malaysia hingga pemberitahuan selanjutnya," demikian Ketua Otorita Penerbangan Sipil Malaysia, Ahmad Nizar Zolfakar.

Baca juga: Australia Larang Semua Varian Boeing 737 MAX Masuk ke Wilayahnya

Pernyataan itu juga memuat alasan pengambilan keputusan itu adalah karena pesawat Boeing 737 MAX 8 terlibat dua kali kecelakaan tragis dalam kurun waktu kurang dari lima bulan.

Saat ini tidak ada maskapai penerbangan Malaysia menggunakan pesawat ini.

Namun, otorita penerbangan sipil tidak menyebut maskapai mana saja yang secara reguler menggunakan pesawat itu di wilayah udara Malaysia.

Di sisi lain, maskapai Malaysia Airlines telah memesan sejumlah Boeing 737 Max. Pemerintah Malaysia kemudian memerintahkan evaluasi segera untuk pemesanan ini.

Selain Malaysia, pemerintah Oman juga melarang Boeing 737 MAX  mendarat dan lepas landas dari berbagai bandara di negeri itu.

"Otorita penerbangan sipil untuk sementara melarang operasi Boeing 737 MAX masuk dan keluar bandara Oman hingga pemnberitahuan berikutnya," kata lembaga itu lewat akun Twitter-nya.

Sebelumnya, Singapura dan Australia sudah mengambil keputusan yang sama. Sementara, banyak maskapai penerbangandi dunia yang mengandangkan pesawat Boeing 737 MAX milik mereka.

Baca juga: FAA Minta Boeing Lakukan Perbaikan untuk 737 MAX 8

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke