WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi menyatakan, dia tidak mendukung pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump.
Dalam wawancara dengan Washington Post dikutip AFP Senin (11/3/2019), Pelosi menyatakan pemakzulan terhadap Trump bisa memecah belah AS.
Sebab kecuali mereka mempunyai isu yang bersifat mendesak dan bisa disetujui baik Partai Demokrat maupun Republik, mereka tak bisa menempuh pemakzulan.
Baca juga: Republiken Mulai Angkat Bicara soal Rencana Pemakzulan Trump
"Lagipula, dia (Trump) tidak berharga untuk dimakzulkan," ujar Pelosi yang berkuasa sebagai Ketua House of Representatives sejak Januari lalu.
Trump dan orang-orang di dekatnya menghadapi berbagai tuduhan. Termasuk penyelidikan bahwa Rusia membantu memenangkannya pada Pilpres 2016.
Dalam sidang pengakuan di Kongres Februari lalu, mantan pengacara Trump Michael Cohen menyebut presiden 72 tahun itu sebagai pembohong.
Pelosi melanjutkan meski dia tidak mendukung pemakzulan, politisi berpengaruh Demokrat itu tidak yakin jika Trump berada dalam kondisi bugar dalam mengemban jabatan.
"Saya tidak berpikir dia fit. Saya sungguh-sungguh mengatakannya. Dia tidak fit baik etika, intelektual, maupun kebijaksanaan," kata Pelosi.
Penyelidikan dan kesaksian yang diberikan Cohen bisa jadi menjadi bukti tuduhan pelanggaran dan kejahatan serius terhadap Trump.
Beberapa politisi Demokrat seperti Rashida Tlaib mendukung Trump dimakzulkan dengan berbagai bukti dikumpulkan untuk mendukung manuver tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.