Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR AS: Trump "Tak Berharga" untuk Dimakzulkan

Kompas.com - 12/03/2019, 17:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi menyatakan, dia tidak mendukung pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump.

Dalam wawancara dengan Washington Post dikutip AFP Senin (11/3/2019), Pelosi menyatakan pemakzulan terhadap Trump bisa memecah belah AS.

Sebab kecuali mereka mempunyai isu yang bersifat mendesak dan bisa disetujui baik Partai Demokrat maupun Republik, mereka tak bisa menempuh pemakzulan.

Baca juga: Republiken Mulai Angkat Bicara soal Rencana Pemakzulan Trump

"Lagipula, dia (Trump) tidak berharga untuk dimakzulkan," ujar Pelosi yang berkuasa sebagai Ketua House of Representatives sejak Januari lalu.

Trump dan orang-orang di dekatnya menghadapi berbagai tuduhan. Termasuk penyelidikan bahwa Rusia membantu memenangkannya pada Pilpres 2016.

Dalam sidang pengakuan di Kongres Februari lalu, mantan pengacara Trump Michael Cohen menyebut presiden 72 tahun itu sebagai pembohong.

Pelosi melanjutkan meski dia tidak mendukung pemakzulan, politisi berpengaruh Demokrat itu tidak yakin jika Trump berada dalam kondisi bugar dalam mengemban jabatan.

"Saya tidak berpikir dia fit. Saya sungguh-sungguh mengatakannya. Dia tidak fit baik etika, intelektual, maupun kebijaksanaan," kata Pelosi.

Penyelidikan dan kesaksian yang diberikan Cohen bisa jadi menjadi bukti tuduhan pelanggaran dan kejahatan serius terhadap Trump.

Beberapa politisi Demokrat seperti Rashida Tlaib mendukung Trump dimakzulkan dengan berbagai bukti dikumpulkan untuk mendukung manuver tersebut.

Sementara pihak Demokrat menyoroti langkah melengserkan Trump sebelum pemilihan umum justru bakal menjadi bumerang yang menguntungkan Republik.

Karena itu, mereka yang kontra dengan pemakzulan lebih menyukai bertarung dengan presiden ke-45 AS itu melalui balot pemilu daripada menjatuhkan dia di Kongres.

Apalagi dengan Senat yang masih dikuasai Republik, peluang untuk menggulingkan suami Melania itu dari Gedung Putih bakal tipis.

Ketua Komisi Kehakiman House Jerry Nadler mengatakan meski terlihat Trump sudah berusaha merusak keadilan, dia tidak bisa langsung dilengserkan.

Kepada ABC News, dia menjelaskan prosedur pemakzulan harus meyakinkan publik Amerika bahwa mereka tidak sedang berusaha mengubah hasil pilpres.

Baca juga: Trump: Jika Saya Dimakzulkan, Semua Orang Akan Miskin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com