Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemuda Buton yang Kuliah di Tiga Negara Eropa Sekaligus

Kompas.com - 12/03/2019, 17:03 WIB
Ervan Hardoko

Editor

DW: Semoga lancar ya ujian dan penyusunan tesisnya. Apa yang menjadi topik tesis kamu Iban?

Iban: Tentang CWI, coda wave interferometry. Sebenarnya metode ini sudah beberapa tahun lalu digencarkan tapi tesis saya lebih mencari metode baru untuk melokalisasi jika ada rekahan dalam medium dan medium itu bisa dari sampel batuan atau lebih besar seperti patahan dalam bumi.

Contoh sederhananya misalnya teman-teman punya sebongkah batu kemudian bongkah batu itu dilewatkan gelombang kemudian diukur setelah itu di batunya berikan rekahan kemudian diberi gelombang lagi kemudian diukur lagi, tentu ada perbedaan.

Baca juga: Diterima Kuliah di Luar Negeri Itu Mudah, asalkan...

Nah yang saya lakukan adalah tanpa melihat batuannya kita bisa mengetahui kira-kira di mana lokasi rekahannya, seberapa panjang lokalisasi rekahannya.

Kemudian akan di tes di wave lab dan metode yang akan saya lakukan formalasi di tesis akan saya coba implemantasikan pada laboratorium tersebut.

DW: Menurut kamu apa tantangan selama menjalani program ini?

Iban: Kalau dari sisi akademik tidak ada kendala yang berarti. Namun pindah-pindahnya cukup merepotkan karena kita harus pindah negara semua diurus lagi dari awal.

Ibarat pacaran, sedang-nyaman-nyamannya tetapi harus pergi. Awalnya juga depresi karena di program ini tidak ada mahasiswa Indonesia, harus adaptasi dengan perbedaan budaya mahasiswa negara-negara lain.

Kalau di Jerman sendiri tantangannya itu bahasa, kalau di luar akademik Bahasa Inggris jarang digunakan.

Akan sangat susah kalau misalnya teman-teman tidak bisa menggunakan basic bahasa Jerman.

Saya pribadi tidak fasih berbahasa Jerman, karena keadaan memaksa tapi saya tahu cara memesan makanan, membayar sesuatu, atau paling urgent jika tersesat menanyakan arah.

Baca juga: Nih...Beberapa Kampus Terbaik Asia untuk Pilihan Kuliah di Luar Negeri!

DW: Apa rencana kamu setelah lulus nanti?

Iban: Saya ingin melanjutkan karier saya sebagai researcher, kemudian melakukan riset-riset ilmiah. Saya juga ingin mengambil PhD dan bekerja di suatu laboratorium.

Kalau kembali ke Indonesia saya berkeinginan bergabung bersama LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com