Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Pertimbangkan untuk Menutup atau Menjual Malaysia Airlines

Kompas.com - 12/03/2019, 15:35 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia saat ini tengah mempertimbangkan untuk menentukan nasib maskapai penerbangan nasionalnya, Malaysia Airlines.

Disampaikan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, pada Selasa (12/3/2019), pemerintah memiliki tiga opsi yakni menutup, menjual, atau kembali membiayai maskapai nasional tersebut.

"Pemerintah sedang mempelajari setiap opsi yang ada untuk maskapai nasional, dan keputusan harus dibuat dengan segera," kata Mahathir saat ditanya mengenai saran para analis yang menyebut maskapai harus ditutup atau dijual.

"Keputusan menutup maskapai merupakan hal yang sangat serius. Tapi kita akan mempelajari dan menyelidiki lebih jauh apakah harus menutupnya atau menjualnya atau membiayainya kembali."

Baca juga: Rugi Terus, Operasional Malaysia Airlines Harus Diperiksa

"Semua hal ini terbuka untuk diputuskan oleh pemerintah," ujar Mahathir seperti dikutip Channel News Asia.

Maskapai Malaysia Airlines sedang berjuang untuk bangkit dari keterpurukan usai menderita kerugian selama bertahun-tahun.

Puncaknya pada 2014, setelah terjadinya dua insiden penerbangan besar berkenaan dengan maskapai penerbangan itu, saat penerbangan MH370 hilang tanpa jejak hingga kini dan penerbangan MH17 yang ditembak jatuh di bagian timur Ukraina.

Sejak saat itu pemerintah Malaysia melalui badan pendanaan pemerintah, Khazanah Nasional, mengambil alih operasional maskapai tersebut dengan tujuan menyelamatkannya.

Kini badan pendanaan itu mengatakan pemerintah Malaysia perlu mengambil keputusan terkait investasi dan tingkat dukungannya terhadap maskapai tersebut.

BUMN pendanaan Malaysia itu juga mengatakan sedang menunggu presentasi rencana bisnis dari pihak maskapai sebelum memutuskan langkah yang akan diambil pemerintah.

Baca juga: Restrukturisasi Malaysia Airlines Dikritik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com