BAGHOUZ, KOMPAS.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) makin tersudut dengan kepungan yang dilancarkan Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Meski semakin terdesak, fakta itu tidak menggoyahkan keyakinan para pengantin ISIS terhadap organisasi yang muncul pada 2014 silam.
Sebuah video memperlihatkan sejumlah pengantin ISIS yang dievakuasi dari benteng terakhir di Baghouz menyerang jurnalis perempuan dan meneriakkan slogan mereka.
Baca juga: PBB: Anak-anak Anggota ISIS Tidak Boleh Dicap Teroris
Diwartakan Daily Mail Senin (11/3/2019), mereka berteriak baqiya dari moto ISIS baqiya wa tatamaddad yang berarti Berkuasa dan Berkembang.
Mereka berteriak kepada seorang jurnalis perempuan dan menyiramkan air kepada dia di tengah kamera yang menyoroti perilaku mereka.
Salah satu pengantin itu menjambak rambut si jurnalis dan berkata "Apakah Anda tidak membaca Al Quran? Apakah tidak merasa malu?" teriak mereka.
Pengantin ketiga menyindir cara berpakaian jurnalis tersebut. "Tuhan mengutuk perempuan yang berpakaian menyerupai pri," ujar dia.
Kebanyakan dari pengantin ISIS itu bersama anak mereka mengacungkan jari mereka ke udara sebagai gestur bahwa hanya ada satu Tuhan.
Pekan lalu, sekelompok pengantin ISIS di kamp pengungsian melempar para jurnalis dengan batu dan mengkritik pakaian perempuan yang tidak sesuai dengan interpretasi mereka.
Lebih dari 7.000 orang melarikan diri dari desa di tepi Sungai Eufrat dalam dua pekan terakhir, menghindari serangan SDF dan koalisi AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.