KOMPAS.com - Sejumlah negara langsung mengandangkan pesawat Boeing 737 MAX 8 pasca-kecelakaan yang menimpa pesawat maskapai Ethiopian Airlines.
Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET 302 itu jatuh tak lama setelah lepas landas ketika bertolak menuju Nairobi, Kenya, pada Minggu (10/3/2019), dan menewaskan 157 orang di dalamnya.
Tipe pesawat yang jatuh itu seperti dilansir AFP Selasa (12/3/2019) sama dengan milik Lion Air JT 610 yang jatuh pada Oktober tahun lalu.
Baca juga: Semua Varian Boeing 737 MAX Dilarang Terbang ke Singapura
Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 unit Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang.
Berikut adalah negara yang memutuskan untuk menghentikan penerbangan Boeing 737 MAX 8.
1. Singapura
Pada Selasa, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) mengumumkan pelarangan adanya Boeing 737 MAX 8 di wilayah udara mereka.
Dalam keterangan resminya, CAAS menjelaskan mereka sementara menangguhkan keberadaan Boeing 737 MAX 8 baik yang memasuki maupun keluar dari zona udara Singapura.
2. China
Senin (11/3/2019), Beijing memerintahkan untuk supaya penerbangan domestik tidak menggunakan 737 MAX 8 setelah mempertimbangkan insiden di Ethiopian Airlines dan Lion Air.
Badan Penerbangan Sipil China menegaskan model pesawat itu baru boleh terbang setelah pemeriksaan dilakukan dan memastikan keamanannya.
AFP melansir, China merupakan pangsa pasar penting bagi pabrikan pesawat asal Amerika Serikat (AS) itu karena menyumbang seperlima penjualan 737 MAX 8.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.