KOMPAS.com - Coca-Cola merupakan salah satu minuman terpopuler di dunia. Padahal, Coca-Cola awalnya adalah sebuah eksperimen seorang apoteker asal Amerika Serikat bernama John Stith Pemberton.
Sampai saat ini, beberapa negara sudah mendapatkan lisensi khusus dari perusahaan induknya untuk bisa membuat dan menjual bebas Coca-Cola. Minuman itu tersedia dalam kemasan kaleng dan botol kaca.
Hari ini 125 tahun yang lalu, tepatnya pada 12 Maret 1894, Coca-Cola untuk kali pertama dijual dalam kemasan botol. Kemasan botol ini muncul sekitar delapan tahun sejak Coca-Cola berdiri.
Dilansir dari coca-colacompany.com, ide awal dari penjualan dilakukan oleh pemilik toko permen bernama Joseph A Biedenharn. Dia mulai menjual minuman ini pada toko miliknya di Vicksburg, Mississippi, AS.
Minuman bersoda ini oleh Biedenharn dimasukkan botol kaca yang disebut Hutchinson. Uniknya botol-botol itu bertuliskan "Biedenharn Candy Company, Vicksburg, Miss".
Baca juga: Membedah Mitos Sinterklas Populer karena Coca-Cola, Ini Penjelasannya
Pada awalnya, Biedenharn memasukkan isi Coca-Cola ke dalam botol dengan tutup dari karet. Karet ini dimasukkan ke dalam leher botol dan dilengkapi dengan kawat.
Cara membukanya cukup mudah dengan menarik kawat ke atas. Namun tutup karet mengubah rasa minuman setelah satu minggu disimpan. Penggunaan botol dengan karet ini dinilai terlalu singkat karena cepat mengubah rasa aslinya.
Karena Coca-Cola mempunyai merek dagang yang sah, Biedensen melaporkan penggunaan botol kepada Griggss Candler, pemilik Coca-Cola ketika itu.
Dilansir dari ecnmag.com, walau langkahnya terbilang unik, namun Candler tak menindaklanjuti saran dari Biedenharn. Padahal, beberapa minuman bersoda di Mississippi sudah menggunakan media botol sebagai kemasan yang dinilai lebih ringkas.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan