Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Jenazah Pria Dalam Tembok Vila di Italia Ungkap Kasus Pembunuhan oleh Mafia

Kompas.com - 11/03/2019, 12:43 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

SENAGO, KOMPAS.com - Jenazah seorang pria ditemukan di dalam tembok sebuah vila di Italia, diyakini merupakan korban kasus pembunuhan oleh kawanan mafia.

Dilansir SCMP yang mengutip The Guardian, jenazah pria itu ditemukan pada Januari lalu di dalam pilar beton sebuah vila yang sedang direnovasi di Senago, dekat Kota Monza, Italia timur laut.

Hasil penyelidikan kepolisian berhasil mengidentifikasi korban sebagai Lamaj Astrid, pria berusia 41 tahun dan berkebangsaan Albania yang dilaporkan hilang pada tahun 2013.

Penemuan jenazah tersebut juga berkat investigasi oleh jaksa anti-mafia di Sisilia yang mengarah pada empat anggota mafia Sisilia sebagai pelaku pembunuhan.

Baca juga: Buron Selama 14 Tahun, Mafia Ini Tertangkap Saat Makan Pasta

Aksi pembunuhan itu diketahui kemudian sebagai permintaan seorang wanita berusia 64 tahun yang ingin membalas dendam kepada korban yang telah menolak cintanya dan mencuri perhiasannya.

Meski jenazah pria telah ditemukan pada bulan Januari, kabar kasus ini baru dirilis pihak berwenang pada Jumat (8/3/2019) lalu.

Empat tersangka pembunuh, yang ditangkap di Sisilia, memiliki hubungan dengan keluarga mafia yang berpengaruh dari Riesi, provinsi Caltanissetta.

Sementara perempuan 64 tahun yang diduga menjadi dalang pembunuhan, ditangkap saat hendak melarikan diri melalui bandara di Genoa.

Menurut penyelidikan petugas, wanita itu menyewa pembunuh bayaran karena merasa tidak terima telah ditolak dan menuduh pria itu telah mencuri perhiasannya.

"Perempuan itu memiliki kontak penting dengan mafia di Riesi," kata komandan polisi yang menangani kasus ini kepada surat kabar La Repubblica.

"Seorang bos mafia kemudian memberikan perintah untuk melaksanakan pembunuhan dan para pelaku pun berangkat dari Sisilia ke Italia utara untuk melaksanakan perintah itu," tambahnya.

Menurut seorang pakar sejarah kontemporer dari Universitas Palermo, Salvatore Lupo, tindakan menghilangkan jenazah korban pembunuhan merupakan hal yang lazim dilakukan oleh mafia Sisilia.

"Ini adalah tindakan yang sangat rasional, karena jika mayat itu tidak ditemukan, maka penyelidikan polisi akan terhambat," kata Lupo.

"Namun di lain kesempatan, mafia justru ingin agar mayat korban ditemukan sebagai pesan," tambahnya.

Baca juga: Carmine Persico, Bos Mafia Berjuluk The Snake Mati saat Jalani Hukuman Bui

Pada 2009, sebuah kerangka pria ditemukan dalam gua di Rocca Busambra, dekat Corleone, yang diidentifikasi melalui tes DNA dan penyelidikan yang panjang merupakan milik seorang anggota serikat pekerja lokal Placido Rizzotto yang dibunuh oleh mafia Corleone pada 1948.

Menurut Lupo, hingga kini diyakini masih ada puluhan atau bahkan ratusan korban pembunuhan oleh mafia yang jenazahnya tidak ditemukan atau tidak dapat diidentifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com