#UPDATE Most of Venezuela was plunged into darkness on Thursday evening as a blackout served up more misery for people enduring an economic crisis that has fueled a potent challenge to President Nicolas Maduro's rule https://t.co/mjhs4SPkDR pic.twitter.com/T5cCyOoj4m
— AFP news agency (@AFP) 8 Maret 2019
Melansir dari kantor berita AFP, pengumuman darurat itu akan mengizinkan pengiriman bantuan internasional untuk menanggapi listrik yang padam.
Setidaknya ada 15 pasien dengan penyakit ginjal yang telah meninggal dunia sejak pemadaman dimulai pada Kamis lalu.
"Kita harus segera menangani bencana ini. Kita tidak bisa berpaling," ucap Guaido.
Baca juga: Venezuela Berikan Waktu 48 Jam bagi Dubes Jerman untuk Keluar
Listrik yang padam membuat rakyat Venezuela semakin sengsara, di tengah masalah hiperinflasi dan runtuhnya ekonomi negara.
"Setiap hari menjadi lebih buruk. Kami memiliki layanan terburuk di dunia, tidak ada lampu, air, terkadang tak ada gas," ujar seorang penduduk, Edward Cazano.
Sementara itu, beberapa kasus penjarahan juga dilaporkan di Caracas pada hari Minggu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan