Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2019, 18:53 WIB

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Pesawat milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara di Addis Ababa, Etiopia, pada Minggu (10/3/2019) pagi.

Manajemen maskapai menyatakan semua orang dalam pesawat yang terdiri 149 penumpang dan 8 kru tewas.

"CEO Grup sekarang berada di lokasi kecelakaan menyesal untuk mengonfirmasi tidak ada korban selamat," demikian pernyataan maskapai yang diunggah via Twitter.

Baca juga: Bawa 157 Orang, Pesawat Ethiopian Airlines Jatuh Tak Lama Setelah Lepas Landas

Melansir dari Sky News, pesawat Boeing 737-8 MAX itu mengangkut penumpang dari 33 negara.

Pesawat ini baru berumur beberapa bulan setelah terbang untuk kali pertama pada akhir Oktober lalu.

Pesawat tersebut juga jenis yang sama dengan milik Lion Air yang jatuh di perairan Karawang pada tahun lalu yang menewaskan 189 orang.

Lion Air JT 610 jatuh pada Oktober 2018, setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sementara itu, manajemen maskapai Ethiopian Airlines menyebutkan, penerbangan ET 302 itu jatuh di dekat kota Bishoftu sekitar 50 km sebelah tenggara Addis Ababa.

Pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Bole menuju Nairobi, Kenya, pada pukul 08.38 waktu setempat.

Kemudian, pesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol pada pukul 08.44 atau selang enam menit dari waktu keberangkatan.

Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 melaporkan, pesawat memiliki kecepatan vertikal yang tidak stabil setelah lepas landas.

Baca juga: Pesawat Douglas Jatuh di Kolombia, Wali Kota dan Keluarganya Tewas

Ethiopian Airlines merupakan perusahaan milik negara yang mengklaim sebagai maskapai terbesar di Afrika.

Maskapai tersebut berambisi menjadi pintu gerbang untuk menjelajahi benua Afrika.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber AFP,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com