Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Rilis Bukti Jet Tempurnya Cegat Pesawat Pengintai AS di Atas Laut Baltik

Kompas.com - 09/03/2019, 12:38 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber The Sun

MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia mengungkap bukti jet tempurnya yang telah mencegat sebuah pesawat mata-mata milik AS di atas Laut Baltik.

Sebuah video yang direkam dari dalam kokpit jet Sukhoi-27 dan dirilis kementerian, menunjukkan momen saat pilot Rusia mengejar pesawat pengintai Boeing RC-135.

Dalam pernyataannya, pihak kementerian menyebut pesawat pengintai AS telah terdeteksi saat mencoba mendekati perbatasan Federasi Rusia.

"Jet tempur Rusia mendekat pada jarak yang akan ke pesawat itu dan mengidentifikasinya sebagai pesawat pengintai AS RC-135," tulis kementerian dalam pernyataannya.

"Setelah mengusir pesawat asing dari perbatasan negara Federasi Rusia, pesawat tempur Rusia kembali dengan selamat ke pangkalan udara," lanjut pernyataan itu, dikutip The Sun.

Baca juga: Jet Rusia Terbang Rendah di Atas Gedung Putih, Pentagon, dan CIA

Ini bukan kali pertama terjadi kontak antara armada udara AS dengan jet tempur Rusia.

Sebelumnya pada awal tahun, rekaman yang diambil dari pesawat VIP Kremlin menunjukkan seorang pilot Rusia melesat di atas pesawat tempur AS di wilayah udara Laut Baltik.

Dalam rekaman tersebut tampak sebuah jet tempur F-15 AS yang sedang terbang sendirian dikejutkan dengan kemunculan jet temur Sukhoi Su-27 Rusia yang melesat dari sisi belakang.

Tahun lalu, Angkatan Laut AS juga telah merilis rekaman pertemuan antara dua pesawat berkecepatan tinggi antara jet Rusia dengan pesawat Amerika, EP-3.

Pihak angkatan laut menyebut interaksi dua pesawat itu tidak aman dan berisiko menjadi insiden karena jet Su-27 Rusia yang terbang dalam jarak dekat kemudian memotong jalur terbang EP-3 AS, menyebabkannya terbang melalui asap yang ditinggalkan Su-27.

Pasukan Rusia dan NATO kerap terlibat saling kejar di atas wilayah Baltik, bahkan terkadang hingga berjarak sangat dekat antara satu pesawat dengan lainnya.

AS menjadi bagian dari operasi NATO yang disebut Patroli Udara Tambahan yang juga melibatkan partisipasi jet tempur Typhoon milik Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris.

Baca juga: Pesawat Jet Rusia Lakukan Manuver Berbahaya Terhadap Pesawat AS

Patroli udara itu bertujuan memperkuat pertahanan udara aliansi di sepanjang sisi timur dan mencegat setiap pesawat yang tersesat di ruang udara NATO.

Di bawah Pasal 5 Perjanjian Atlantik Utara yang melahirkan NATO, para anggota wajib datang untuk membantu jika ada negara sekutu yang diserang.

Hal itu berarti, seluruh anggota NATO akan datang membantu apabila Rusia menyerang Estonia, Latvia, Lithuania, dan Polandia, dan berpeluang memicu terjadinya Perang Dunia III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com