Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Donasi Jutaan Dollar dari Bill Gates, Perusahaan Vaksin Kini Digugat

Kompas.com - 08/03/2019, 19:52 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Selain super kaya, pendiri Microsoft Bill Gates juga dikenal sebagai filantrop. Bersama dengan istrinya, Melinda Gates, keduanya mendirikan Bill and Melinda Gates Foundation.

Banyak uang yang telah mereka gelontorkan untuk perubahan kehidupan manusia, termasuk menyumbang 30 juta dollar AS kepada perusahaan biofarmasi.

Perusahaan tersebut diminta untuk mengembangkan vaksin pneumonia untuk anak-anak dengan harga murah agar dapat didistribusikan kepada anak-anak di negara berkembang.

Baca juga: Gemar Membaca, Bill Gates Rekomendasikan 10 Buku Teknologi

Laporan eksklusif Daily Mail, Jumat (8/3/2019), perusahaan nirlaba asal Kanada, PnuVax Inc, kini justru digugat oleh yayasan Gates.

Pasalnya, perusahaan itu diduga menyalahgunakan pendanaan senilai 30 juta dollar AS yang diberikan pada 2017 oleh yayasan pasangan tersebut.

Uang tersebut diduga dihgunakan untuk membayar uang sewa dan melunasi utang-utang yang menumpuk, sebelum menerima hibah dari Gates.

Yayasan Gates akhirnye menghentikan pendanaan dan sekarang menuntur PnuVax untuk mengembalikan sisa uang yang telah dihabiskan untuk apa pun selain vaksin.

Bill and Melinda Gates Foundation pertama kali menjalin mitra dengan PnuVax pada 2014. Dia memberikan dana sekitar 6 juta dollar AS, dan kemudian menggelontorkan lagi 3 juta dollar pada tahun berikutnya.

Pada Agustus 2017, perusahaan diberikan 3 juta dollar AS, dengan janji akan mendapat lebih hingga 29,42 juta dollar AS.

Jumlah yang besar itu merupakan bagian dari strategi program yang bertujuan untuk mengurangi "pembunuh" anak-anak di bawah usia 5 tahun di negara berkembang, yaitu pneumonia.

CEO PnuVax Donald Gerson yang kala itu menandatangani perjanjian mengatakan, perusahaan nirlaba tidak bisa menggunakan dana hibah untuk tujuan apa pun selain proyek.

"PnuVax mengalihkan dana ke akun trust yang dikelola oleh pengacaranya dan menggunakan uang tersebut untuk membayar utang uang sewa," demikian tulis gugatan yang diajukan yayasan.

Baca juga: Ditanya Apakah Kaya Membuat Bahagia, Begini Jawaban Bill Gates

Selama audit enam bulan, perusahaan disebut menolak bekerja sama sehingga menambah kecurigaan badan amal Gates atas pelanggaran kontrak.

Dalam audit ditemukan, subkontraktor PnuVax melakukan mark-up sebesar 40 persen pada biaya personel dan 15 persen pada bahan, dan itu tidak pernah diungkapkan kepada yayasan.

Gugatan juga menyebutkan, perusahaan gagal melakukan laporan keuangan dan tidak memisahkan dana hibah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com