Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis AS yang Ditangkap Venezuela Ini Mengaku Dipaksa Dukung Maduro

Kompas.com - 08/03/2019, 12:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MIAMI, KOMPAS.com - Jurnalis Amerika Serikat (AS) yang ditahan oleh otoritas Venezuela mengungkapkan pengalamannya berada dalam tahanan selama lebih dari 12 tahun.

Cody Webble ditangkap pada Rabu pagi waktu setempat (6/3/2019) di apartemennya di Caracas oleh Badan Kontra-Intelijen Militer (DGCIM).

Selain Webble, otoritas juga menangkap asistennya Carlos Camacho, dengan Serikat Jurnalis Nasional mengemukakan peralatan mereka sempat disita.

Baca juga: Venezuela Berikan Waktu 48 Jam bagi Dubes Jerman untuk Keluar

Dilansir Miami Herald Kamis (7/3/2019), Webble ditangkap setelah sebelumnya melaporkan tentang perpecahan di tubuh militer begitu juga politik.

Serta kembalinya pemimpin oposisi Juan Guaido dari kunjungannya di Amerika Latin ke Caracas Senin (4/3/2019) dan menantang Maduro.

Kepada awak media yang menunggunya di bandara Miami, Webble mengatakan dia dituduh telah melakukan pengkhianatan, spionase, dan memindahkan artefak militer.

Dia disekap dengan mukanya ditutupi topeng ski. Selama interogasi, petugas intelijen juga membuka ponsel serta komputernya, dan melakukan penggeledahan.

"Sudah jelas mereka ingin saya mengatakan hal politik. Mereka sepertinya ingin supaya saya menyatakan dukungan dengan berujar Maduro masih jadi presiden," ungkap Webble.

Jurnalis WPLG Local 10 yang tinggal di Venezuela sejak 2014 itu menuturkan, penyelidik kerap menanyainya juga dia punya kontak di militer maupun kepolisian.

Selama diinterogasi itu, jurnalis berusia 28 tahun itu mengaku tidak dilukai. Namun dia tidak mendapatkan makanan dan minum selama berjam-jam.

Dia menjelaskan ada kesempatan di mana si penanya berkata ingin menjadi "jurnalis". Webble langsung paham si penanya hendak memanipulasi jawabannya.

"Kami tentu sudah melihat video yang dirilis di mana saya mengatakan sesuatu yang tidak pernah ingin saya katakan," tuturnya dikutip Reuters.

Akhirnya setelah 12 jam, jurnalis yang juga bekerja bagi Herald, ABC, CBC, dan The Telegraph tersebut dilepaskan oleh otoritas Venezuela.

Dia berasumsi desakan dunia internasional nampaknya membuat pihak yang menawannya menjadi tertekan dan akhirnya melepaskannya.

"Mereka menjadi gelisah dan saya pikir karena masyarakat di luar saya mulai membicarakannya. Yang jelas, saya ingin berterima kasih kepada semua orang," tukasnya.

Baca juga: Meski Berisiko Ditangkap, Guaido Tetap Pulang ke Venezuela

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com