Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venezuela Berikan Waktu 48 Jam bagi Dubes Jerman untuk Keluar

Kompas.com - 07/03/2019, 13:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

CARACAS, KOMPAS.com - Pemerintah Venezuela mengumumkan menjadikan Duta Besar Jerman Daniel Kriener persona non grata dan mengusirnya dalam waktu 48 jam ke depan.

Pernyataan itu muncul di tengah semakin memanasnya krisis di Venezuela sebagai akibat dari upaya menggulingkan Presiden Nicolas Maduro dari kekuasaan.

Baca juga: Meski Berisiko Ditangkap, Guaido Tetap Pulang ke Venezuela

Kriener merupakan satu dari lusinan diplomat asing yang menyambut pemimpin oposisi Juan Guaido, dengan Jerman salah satu negara yang mengakuinya sebagai presiden sementara.

Kriener menyambut kepulangan Guaido di bandara pada Senin (4/3/2019) setelah melakukan tur keliling Amerika Selatan untuk memperkuat dukungan anti-Maduro.

Selain Kriener, sebenarnya terdapat diplomat dari Argentina, Brasil, Kanada, Chile, Ekuador, Perancis, Portugal, Belanda, hingga Amerika Serikat (AS). Namun, sejauh ini baru Kriener yang ditargetkan.

Dilansir BBC Kamis (7/3/2019), Caracas menuduh Kriener telah melakukan campur tangan dalam urusan internal negara, dan memberikannya waktu 48 jam ke depan.

"Kami tidak menerima diplomat asing yang bertindak sejalan dengan agenda konspirasi ekstremis Venezuela," ujar Kementerian Luar Negeri Venezuela.

Guaido menanggapi dengan menyatakan Kriener telah berusaha membantu membawa bantuan ke Venezuela, dan menyebutnya pengusirannya sebagai ancaman bagi dunia bebas.

"Kelihatannya rezim Maduro tidak akan memaafkan siapapun yang mencoba membantu Venezuela," ujar Guaido dalam pidatonya di hadapan petinggi oposisi.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas bereaksi atas pengusirannya diplomatnya dengan mengatakan manuver Caracas hanya akan memperkeruh situasi.

Dalam dua tahun terakhir, negara kaya minyak di Amerika Latin tersebut mengusir diplomat tinggi AS, begitu juga dari negara tetangga Brasil dan Kanada.

Pengusiran itu terjadi di tengah keputusan AS mencabut visa bagi 77 orang yang diduga berhubungan dengan Maduro, termasuk pejabat pemerintahan dan keluarganya.

"Kami akan terus menekan rezim Maduro hingga demokrasi dan libertad (kebebasan) dipulihkan sepenuhnya di Venezuela" kata Wakil Presiden AS Mike Pence dikutip AFP.

Pejabat Kementerian Luar Negeri AS mengungkapkan, keputusan itu total menempatkan lebih dari 250 individu Venezuela telah dicabut visanya.

Penasihat Keamanan Nasional John Bolton juga memberi tahu lembaga keuangan asing mereka bakal menghadapi sanksi jika memfasilitasi transaksi yang dianggap menguntungkan Maduro.

Baca juga: Maduro Bersumpah Bakal Hancurkan Minoritas Gila yang Ingin Menggulingkannya dari Kekuasaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com