Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taipan Media Michael Bloomberg Tak Maju di Pilpres AS 2020

Kompas.com - 06/03/2019, 20:29 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Politico

NEW YORK, KOMPAS.com – Mantan Wali Kota New York Michael Bloomberg mengumumkan tidak akan maju di kontestasi Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2020.

Dalam keterangan resmi di perusahaan media yang dimilikinya Bloomberg dikutip Politico Selasa (5/3/2019), Bloomberg yakin bisa mengalahkan petahana Presiden Donald Trump.

"Namun, saya sangat menyadari bakal sulit memenangkan nominasi calon presiden dari Partai Demokrat," ucap Bloomberg.

Baca juga: Michael Bloomberg Sumbang 1,8 Miliar Dollar AS ke Almamaternya

Orang terkaya kesembilan dunia versi Forbes pada 2019 itu bakal mendedikasikan waktu dan kekayaannya untuk memastikan Demokrat kembali menguasai Gedung Putih dan Senat AS.

Politisi berusia 77 tahun itu dikabarkan siap menggelontarkan dana 500 juta dollar, atau sekitar Rp 7 triliun dari kantongnya sendiri.

Tujuannya cuma satu: memastikan Trump tidak terpilih kembali. Dana itu rencananya bakal dialokasikan ke kampanye berbasiskan data.

Nantinya, kampanye berbasiskan data itu bakal berfungsi sebagai "partai bayangan" untuk memenangkan capres dari Demokrat.

Meski namanya dikenal, sejak awal peluang Bloomberg untuk memenangkan nominasi dari Demokrat terjal dengan survei menunjukkan dia hanya memperoleh dua persen dukungan

Reputasi sebagai politisi moderat ketika menjabat Wali Kota New York pada 2001-2013 diyakini sulit mendapat tempat di Demokrat yang haluan politiknya semakin ke kiri.

Peluangnya diperberat dengan usianya yang sangat senior, sejarah politiknya yang acap berganti partai, hingga status miliuner berkulit putih dekat dengan Wall Street.

Bloomberg tercatat sebagai anggota Demokrat hingga 2001. Dia bergabung dengan Republik demi menggapai kursi Wali Kota New York 2001-2007.

Kemudian pada 2007, dia sempat menjajal jalur independen sebelum kembali masuk Demokrat di tengah rumor pencapressan dirinya, dan kerap digambarkan oportunis politik.

Bukan kali ini saja Bloomberg mempertimbangkan maju sebagai kandidat orang nomor satu Negeri "Uncle Sam".

Dia sempat memikirkan berlaga sebagai capres independen di Pilpres AS 2008, 2012, serta 2016 meski akhirnya dia memutuskan menarik diri.

Baca juga: Bloomberg: Sektor Swasta Punya Kekuatan Hadapi Tantangan Global

Bursa Pilpres Makin Panas

Pemilihan pendahuluan (Primary) Demokrat semakin ramai dan panas dengan tercatat ada 12 nama yang mendeklarasikan diri.

Nama-nama itu termasuk barisan unggulan seperti Senator Vermont Bernie Sanders, Senator California Kamal Harris, dan Senator Massachusetts Elizabeth Warren.

Kandidat unggulan lain yang diprediksi bakal segera ikut dalam kontestasi adalah mantan Wakil Presiden Joe Biden, maupun Senator Ohio Sherrod Brown.

Mantan Capres Demokrat di Pilpres 2016 Hillary Clinton mengumumkan tidak akan kembali maju di 2020.

Keputusan tersebut sekaligus mengakhiri spekulasi panjang tentang rencana politiknya setelah kalah dari Trump.

Baca juga: Tak Maju Pilpres AS, Masihkah Hillary Clinton Berambisi pada Politik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Politico
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com