Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki dan Iran Siap Gelar Operasi Gabungan Melawan Pemberontak Kurdi

Kompas.com - 06/03/2019, 17:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Otoritas Turki bersama dengan militer Iran berencana menggelar operasi gabungan untuk menghadapi kelompok pemberontak Kurdi.

Disampaikan Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, yang dikutip kantor berita Anadolu, Ankara akan melancarkan serangan terhadap pasukan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) bersama-sama dengan Teheran.

"Jika Tuhan berkehendak, kami akan melakukan operasi gabungan untuk melawan PKK bersama dengan pasukan Iran," kata Soylu, Rabu (6/3/2019).

Dilansir AFP, kelompok PKK telah dianggap sebagai kelompok teror oleh Ankara dan juga sekutu Barat.

Namun Soylu tidak memberi keterangan lebih lanjut tentang pangkalan PKK mana yang akan menjadi target operasi gabungan.

Baca juga: Pentagon: Rencana Operasi Militer Turki di Suriah Timur Tidak Dapat Diterima

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sebelumnya sempat mengatakan bahwa Ankara akan menentang persembunyian kelompok militan di Irak.

Turki telah berjuang melawan kelompok PKK yang dianggap sebagai organisasi terlarag, selama beberapa dekade, sementara pasukan keamanan Iran juga telah bertempur melawan kelompok afiliasinya, Partai Kehidupan Bebas Kurdistan (PJAK).

Kedua kelompok itu disebut memiliki markas di wilayah Irak.

Sebelumnya pada 2017, Erdogan sempat mengatakan bahwa operasi gabungan Turki-Iran melawan kelompok militan Kurdi akan selalu menjadi salah satu agenda negara itu.

Erdogan turut menambahkan bahwa kedua pemimpin militer kedua negara telah saling bertemu guna membahas rencana kerja sama kedua pihak melawan militan Kurdi.

Namun Pengawal Revolusi Iran pada saat itu membantah rencana kerja sama tersebut.

Kelompok PKK telah melancarkan pemberontakan selama lebih dari tiga dekade melawan rezim pemerintahan Turki yang telah menewaskan puluhan ribu orang, dengan tujuan memperoleh kemerdekaan, dan baru--baru ini berubah menjadi tuntutan untuk otonomi bagi kelompok minoritas Kurdi Turki.

Sebaliknya, militer Turki sering melancarkan serangan pemboman ke pangkalan-pangkalan PKK di kawasan pegunungan Irak.

Meski mendukung pihak-pihak yang saling berseberangan dalam konflik di Suriah, namun kedua negara yang saling bertetangga itu melihat diri mereka sebagai pemimpin regional yang kuat dan baru-baru ini bekerja dengan rezim Bashar al-Assad yang didukung Rusia untuk mencapai solusi dari krisis yang terjadi di negara itu.

Baca juga: Turki dan Iran Bakal Tingkatkan Kerja Sama Anti-teror

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com