CORDOBA, KOMPAS.com - Seekor gajah yang hidup sendirian di Kebun Binatang Cordoba, Spanyol, dilaporkan mati dalam usia 47 tahun.
Flavia, seekor Gajah Asia betina yang dijuluki gajah paling sedih di dunia mati pada pekan lalu setelah 43 tahun hidup sendirian di kandang.
Baca juga: Seorang Pria di India Tewas Diduduki Gajah yang Dimandikannya
Dilaporkan The Independent Selasa (5/3/2019), kebun binatang menyatakan Flavia mati pada pekan lalu setelah kesehatannya menurun dalam enam bulan terakhir.
Selain itu, Flavia juga menderita depresi. Kebun binatang mengaku mereka sebenarnya sudah bekerja sama dengan aktivis hak binatang PACMA.
Mereka berniat memindahkan gajah yang sudah tinggal di kandang sejak usia tiga tahun itu ke penangkaran dengan harapan bisa meningkatkan kualitas hidupnya.
Namun diwartakan news.com.au, PACMA mengklaim dia tetap hidup dalam kesendirian dan tidak bisa bergaul dengan gajah yang lain.
Amparo Pernichi, juru bicara lingkungan Cordoba berkata, Flavia menjalani eutanasia pada 1 Maret karena kondisi kesehatannya itu.
"Kematiannya merupakan kabar buruk bagi kebun binatang. Terutama bagi mereka yang sangat menyayangi Flavia," ujar Pernichi.
Dia menjelaskan kondisi kesehatan Flavia sangat memburuk dalam dua pekan terakhir di mana dia bahkan tidak bisa berdiri dan harus diberi obat penenang.
"Ketika Flavia tertidur, petugas memberikan satu suntkan eutanasia untuk mengakhiri penderitaannya," papar Pernichi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.