Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan di Kanada Cetak Rekor Labirin Salju Terbesar di Dunia

Kompas.com - 06/03/2019, 13:55 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ST ADOLPHE, KOMPAS.com - Pasangan petani di Kanada telah berhasil mencatatkan nama mereka dalam Rekor Dunia Guinness usai membangun labirin salju terbesar di dunia.

Menurut Guinness, pasangan Clint dan Angie Masse itu telah membangun labirin salju di lahan seluas 2.789 meter persegi di ladang jagung mereka di luar kota kecil St Adolphe, dekat Winnipeg, Manitoba, Kanada barat.

Bangunan salju karya pasangan Masse itu mengalahkan rekor labirin salju sebelumnya yang tercatat dibuat di Fort William Historical Park di Thunder Bay, Ontario.

Dilansir AFP, Clint dan Angie awalnya selalu membuat labirin dari tanaman jagung setiap musim panen tiba, namun setelah adanya ramalan musim dingin yang panjang di Kanada, mereka berdua memutuskan pada akhir tahun lalu untuk mencoba membangun labirin menggunakan salju.

Baca juga: Terjebak Salju Selama 5 Hari, Pria dan Anjingnya Selamat Berkat Saus Taco

Di tengah suhu dingin yang mencapai -40 derajat Celcius di bulan Januari dan perencanaan selama berminggu-minggu, ditambah puluhan ribu dollar dan salju yang mencapai 370 truk, labirin salju terbesar itu dibangun.

"Membentuk salju tidak mudah dan benar-benar mahal," ujar Clint Masse kepada AFP, sambil menunjukkan daftar pengeluaran untuk menyewa generator, traktor, dan peralatan lainnya.

Dia mengungkapkan tantangan juga datang dari pembuatan desain labirin, karena setiap dinding yang dibangun harus memperhatikan kedua sisi yang akan menjadi jalan.

"Anda tidak merancang jalan. Yang Anda rancang adalah dinding dan setiap dinding memiliki tugas ganda dengan jalan di kedua sisinya," ujar Clint.

Labirin salju kreasi pasangan Masse itu memiliki dinding setinggi 1,8 meter. Mereka juga membangun sejumlah patung-patung es di beberapa sudut labirin.

Juga ada lima titik api unggun lengkap dengan bangku yang akan memungkinkan pengunjung untuk beristirahat saat sedang mencoba memecahkan teka-teki labirin.

Titik-titik api unggun itu juga berfungsi sebagai penanda yang akan membantu pengunjung menemukan jalan mereka.

Baca juga: Muncul Fenomena Salju Hitam Menyelimuti Kota di Siberia

"Ini menyenangkan. Kami terus mencoba ke segala arah. Kami butuh beberapa saat hingga bisa menemukan jalan keluar. Kami tidak mencatat waktunya, mungkin sekitar setengah jam," kata salah seorang pengunjung labirin, Jillian Crooks yang datang bersama rekannya.

Jika suhu dingin terus berlanjut, Clint mengatakan labirin akan dapat tetap dibuka selama beberapa pekan ke depan. Dia berharap karyanya akan dapat menarik sedikitnya 10.000 pengunjung dan memberinya sedikit keuntungan materi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com