Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Rumor Raja Salman Bersitegang dengan Putra Mahkota MBS

Kompas.com - 06/03/2019, 12:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Selain itu, dalam dekrit yang dikeluarkan 23 Februari, yang bertandatangan bukanlah Raja Salman, melainkan "Wakil Raja".

Pakar memercayai, gelar "Wakil Raja" yang ada dalam dekrit kerajaan itu tidak digunakan selama beberapa dekade terakhir.

Juru bicara Kedubes Saudi di Washington mengatakan, lumrah ketika Raja Salman mendelegasikan perintah kerajaan kepada MBS yang notabene adalah Putra Mahkota.

Kedubes menekankan pengumuman yang dibuat MBS merupakan perintah raja. "Karena itu, kami tidak mengerti dengan setiap suara sumbang yang muncul," demikian keterangan juru bicara.

MBS dilaporkan membuat marah masyarakat pada Februari ketika berjalan di atas Kabah di Mekah sehingga Raja Salman diprotes cendekiawan Muslim.

Raja Salman juga disebut menyuarakan ketidaksenangannya terhadap cara Saudi merespon protes di Sudan dan Aljazair, maupun penanganan tahanan perang di Yaman.

Baca juga: MBS Tunjuk Adik Laki-lakinya sebagai Wakil Menteri Pertahanan

Meski bukan reformator, Raja Salman mendukung pemberitaan bebas Saudi dalam protes Aljazair, dan tidak setuju dengan pendekatan garis keras MBS.

Neil Quilliam dari Chatham House yakin situasi situasi yang panas dalam beberapa pekan terakhir terjadi akibat salah penafsiran.

Quilliam menjelaskan meski MBS membuat beberapa keputusan secara pribadi, perubahan di Kedubes Saudi di AS merupakan kesepakatan bersama.

"MBS kecil kemungkinan bakal mendesak ayahnya dengan sangat keras mengingat dia masih membutuhkan dukungan Raja Salman," ucapnya.

Selain itu, meski absennya MBS merupakan pelanggaran protokol, Quilliam mengatakan tentunya dia mempunyai pertimbangan.

Saat ini, putra mahkota berusia 33 tahun itu tengah menghadapi kecaman internasional karena dianggap memerintahkan pembunuhan terhadap Khashoggi.

Kini, Raja Salman dilaporkan tengah berusaha memperbaiki citra buruk Saudi yang diterima karena kasus pembunuhan Khashoggi.

Para pendukung raja memintanya untuk lebih aktif dalam pengambilan kebijakan sekaligus mencegah MBS terlalu berkuasa.

Baca juga: Inilah Putri Reema, Perempuan Pertama Saudi yang Ditunjuk Jadi Dubes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com