Selain itu selama Raja Salman melakukan kunjungan, MBS yang bertindak sebagai "wakil raja" melakukan dua pergantian utama.
Pergantian itu antara lain melantik Putri Reema binti Bandar bin Sultan sebagai Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat (AS).
Sementara Duta Besar Saudi untuk AS yang lama, Khalid bin Salman sekaligus adik MBS, didapuk untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Baca juga: Raja Salman Perintahkan Perombakan Kabinet Arab Saudi
Meski pergantian terhitung lumrah, sumber menyatakan perubahan itu dibuat tanpa sepengetahuan Raja Salman yang kemudian dibuat marah.
Sebab, dia menilai MBS terlalu dini memindahkan adiknya ke posisi yang lebih senior setelah mengetahui perubahan itu melalui tayangan televisi.
Selain itu, dalam dekrit yang dikeluarkan 23 Februari, yang bertandatangan bukanlah Raja Salman, melainkan "Wakil Raja".
Pakar memercayai, gelar "Wakil Raja" yang ada dalam dekrit kerajaan itu tidak digunakan selama beberapa dekade terakhir.
Juru bicara Kedubes Saudi di Washington mengatakan, lumrah ketika Raja Salman mendelegasikan perintah kerajaan kepada MBS yang notabene adalah Putra Mahkota.
Kedubes menekankan pengumuman yang dibuat MBS merupakan perintah raja. "Karena itu, kami tidak mengerti dengan setiap suara sumbang yang muncul," demikian keterangan juru bicara.
MBS dilaporkan membuat marah masyarakat pada Februari ketika berjalan di atas Kabah di Mekah sehingga Raja Salman diprotes cendekiawan Muslim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.