CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyatakan dia bersumpah bakal mengalahkan oposisi yang mencoba menjungkalkannya dari kekuasaan.
Sikap Maduro itu merupakan reaksi dari pemimpin oposisi Juan Guaido yang memutuskan menentangnya, dan kembali ke Caracas pada Senin (4/3/2019).
Baca juga: Video Anak Venezuela Mengais Sampah untuk Makan Bikin Maduro Tahan Kru TV AS
Berbicara dalam peringatan enam tahun kematian pendahulu sekaligus mentor politiknya Hugo Chavez, Maduro menyatakan dia tidak akan membiarkan oposisi merajalela.
Dilansir BBC Selasa (5/3/2019), Maduro menyebut oposisi sebagai "minoritas gila" yang terus menyebarkan kebencian dan kegetiran.
"Biarkan minoritas gila itu melakukan aksinya, kita bakal menghancurkannya. Demi Chavez dan kejayaan negara ini, kita akan melakukannya," ujar Maduro.
Di depan militer Venezuela, Maduro menyerukan diadakannya pergerakan anti-imperialis untuk mengenang pergerakan Bolivarian Sabtu nanti (9/3/2019).
Perintah Maduro itu merupakan tantangan bagi Guaido yang meminta pendukungnya menggelar unjuk rasa menentang pemerintah juga di hari yang sama.
Pada Selasa yang merupakan hari libur nasional, dia bertemu dengan pimpinan serikat kerja dan berkata mereka sudah dirampas haknya.
Kepada awak media dikutip AFP, Guaido menyatakan rezim Maduro tenggelam dalam kontradiksi dan tidak tahu bagaimana menangani rakyat.
"Mereka mengira tekanan ini sudah mencapai batasnya. Padahal baru saja dimulai. Tidak ada cara lain selain mobilisasi rakyat," tegasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.