Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Konflik, 44 Warga Malaysia Masih Tertahan di Pakistan

Kompas.com - 05/03/2019, 21:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sedikitnya 44 warga Malaysia dilaporkan masih tertahan di Pakistan akibat penutupan wilayah udara selama beberapa hari akibat meningkatnya konflik negara itu dengan India.

Otoritas penerbangan sipil Pakistan sempat menutup wilayah udara serta bandaranya secara total pada Rabu (27/2/2019) pekan lalu hingga Minggu (3/3/2019) dan baru kembali dibuka sepenuhnya pada Senin (4/3/2019).

Sebanyak 85 warga Malaysia dilaporkan tertahan dan tidak dapat meninggalkan Pakistan, selama penutupan wilayah udara.

Namun sejak diberlakukan pembukaan sebagian wilayah udara pada Sabtu (2/4/2019) hingga Selasa (5/3/2019) dilaporkan telah ada 41 warga Malaysia yang kembali secara bertahap melalui bandara di Islamabad dan Karachi, dengan transit di Abu Dhabi, Doha, Dubai, maupun Jeddah.

Baca juga: Pakistan Telah Buka Kembali Wilayah Udaranya secara Penuh

Sementara sebanyak 44 warga Malaysia lainnya akan diberangkatkan secara bertahap hingga akhir pekan ini diharapkan seluruhnya sudah dapat meninggalkan Pakistan. Demikian disampaikan Komisi Tinggi Malaysia di Islamabad, dalam pernyataannya di Facebook, seperti dikutip Channel News Asia.

Masih menurut Komisi Tinggi Malaysia, penerbangan harian dari maskapai Malindo Air dengan rute Lahore menuju Kuala Lumpur belum beroperasi.

"Hal ini lantaran adanya larangan oleh otoritas Pakistan untuk operator penerbangan dalam menggunakan ruang udara menuju maupun berangkat dari Pakistan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan."

"Larangan yang sama juga mempengaruhi maskapai penerbangan Thai Airways dari Kuala Lumpur, melalui Bangkok, menuju Lahore, Islamabad, maupun Karachi," tambah pernyataan itu.

Sebelumnya, pemerintah Malaysia telah mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk menunda perjalanan yang tidak mendesak ke Pakistan sampai ketegangan antara Pakistan dengan India mereda.

Selain itu juga mempertimbangkan kemungkinan kembali ditutupnya wilayah udara dan bandara di Pakistan jika ketegangan terus meningkat.

Ketegangan antara Islamabad dengan New Delhi telah meningkat sejak terjadinya serangan teror oleh kelompok milisi Jaesh-e-Mohammad di wilayah Kashmir yang diduduki India, pada 14 Februari yang menewaskan sedikitnya 40 anggota paramiliter.

Antara Pakistan dan India juga sempat terlibat pertempuran udara dengan kedua negara mengklaim telah menembak jatuh jet tempur lawan. Seorang pilot jet tempur India juga sempat ditahan otoritas Pakistan meski kini telah kembali dibebaskan.

Baca juga: India Klaim Kembali Tembak Jatuh Drone Pakistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com