Inggris Bangun Sel Khusus Napi Transgender

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris akan membuka sel khusus untuk narapidana transgender pada pekan ini.

Kementerian Kehakiman Inggris menyebutkan, unit tersebut dibangun di komplek penjara perempuan di London selatan.

Laporan BBC menyebutkan, sel tersebut nantinya akan menjadi tempat bagi tiga transgender, yang sebelumnya berjenis kelami laki-laki.

Baca juga: Serang Kate dan Meghan di Medsos, Netizen Bakal Diseret ke Ranah Hukum

Tahanan yang memiliki Sertifikat Pengakuan Gender tersebut tidak akan memiliki akses untuk berinteraksi dengan napi perempuan.

Pihak berwenang menyebutkan, keselamatan tahanan merupakan perhatian terbesar mereka.

"Keselamatan narapida merupakan perhatian terbesar kami dan keputusan akan kami ambil untuk mengurangi risiko di antara para tahanan," demikian pernyataan kementerian.

Langkah tersebut diambil setelah kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang tahanan transgender bernama Karen White.

White disebut melakukan pelecehan seksual terhadap dua perempuan saat berada di penjara New Hall di Wakefield pada September-November 2018. Kemudian, dia dipindahkan ke penjara untuk pria.

Dia terlahir sebagai laki-laki, namun secara legal mengubah jenis kelaminnya menjadi perempuan.

Hakim bahkan menyebutnya sebagai "predator" yang membahayakan bagi perempuan dan anak-anak.

White dijatuhi hukuman penjara seumur hidup untuk pelecehan seksual.

"Manajemen bagi narapidana transgender merupakan masalah yang sangat sensitif dan menghadirkan tantangan unik serta kompleks," ujar kementerian.

"Itu sebabnya kami meninjau cara kami mengurus semua tahanan transgender," imbuhnya.

Laporan Sky News menyebutkan, beberapa berpendapat perlakuan terhadap napi transgender di penjara tidak memadai.

Baca juga: Sebulan Jelang Brexit, Pangeran William Desak Rakyat Inggris Bersatu

Banyak transgender yang juga menjadi sasaran intimidasi dan berisiko lebih tinggi untuk bunuh diri.

Menurut data dari Ombudsman Kepenjaraan, hampir seperlima dari perempuan yang meninggal di penjara selama dua tahun terakhir adalah transgender.

Sepanjang 2016-2018, enam orang yang mengubah identitas diri sebagai perempuan meninggal dunia dalam tahanan.