MELBOURNE, KOMPAS.com - Penerbangan Qantas rute Adelaide-Canberra harus dialihkan ke Melbourne setelah mengalami keadaan darurat pada Selasa (5/3/2019) pagi.
Tak lama setelah terdengar bunyi yang cukup keras, pesawat itu mengalami penurunan ketinggian 15.000 kaki dalam beberapa menit.
Seorang penumpang menjelaskan kepada ABC News, dia mendengar bunyi keras sebelum pesawat mengalami penurunan ketinggian secara cepat. Masker oksigen dalam pesawat juga terbuka.
Baca juga: Qantas Group Pangkas Pengunaan Plastik dan Sampah Selama Penerbangan
Pesawat dengan nomor penerbangan QF 706 itu mendarat dengan selamat sekitar pukul 08.00 pagi di Bandara Melbourne akibat masalah tekanan udara dalam kabin.
Penumpang bernama Vikki Denny menjelaskan saat kejadian pesawat sudah berada di posisi ketinggian jelajah, namun dengan cepat mengalami penurunan.
Direktur keperawatan pada Royal Flying Doctor Service ini mengaku bunyi yang terdengar cukup keras, namun tidak semua penumpang mendengarnya karena sebagian dalam keadaan tidur.
Dalam pesawat itu ada juga jurnalis, namun menurut Vicky, dia sedang tidur saat kejadian.
"Dia tertidur tapi langsung terbangun. Kami semua harus mengenakan masker oksigen setelah itu," jelasnya.
"Ada sejumlah penumpang di dekat saya yang stres dan ada seorang bayi yang menangis," tambahnya.
QF706 to Canberra this morning lost cabin pressure so we put the oxygen masks to good use while diverting to Melbourne. Kudos to the professionalism of the @Qantas crew with the safety and wellbeing of passengers clearly the priority. Not how I expect my morning to go though. pic.twitter.com/swokDvDXPg
— Greg Denehy (@gregdenehy) 4 Maret 2019
Pelacak ketinggian pesawat di media sosial menunjukkan pesawat ini mengalami penurunan ketinggian 15.000 kaki dalam beberapa menit.
Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) menyatakan, pihaknya langsung menindaklanjuti laporan insiden tersebut.
"ATSB membenarkan adanya kejadian pagi ini di mana sebuah pesawat Boeing 737 dalam penerbangan dari Adelaide ke Canberra dialihkan ke Melbourne karena masalah tekanan udara dalam kabin," kata ATSB dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Tersiram Air Panas di Pesawat, Penumpang Qantas Tuntut Ganti Rugi
"ATSB akan mengumpulkan informasi tentang kejadian ini memutuskan apakah akan menggelar penyelidikan resmi atau tidak," ujarnya.
Juru bicara Qantas mengonfirmasi, pesawat mengalami masalah tekanan udara dan kini sedang diperiksa oleh para teknisi di Bandara Melbourne.
"Pilot dan awak kabin kami menangani insiden ini sesuai dengan standar prosedur operasi," katanya.