Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Perang dengan Pakistan, Amunisi India Hanya Cukup untuk 10 Hari

Kompas.com - 05/03/2019, 16:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

NEW DELHI, KOMPAS.com - Alarm peringatan menyala keras terkait dengan kesiapan militer India jika saja perang dengan Pakistan meletus.

Menurut perhitungan pemerintah seperti dilaporkan New York Times via Newsweek Senin (4/3/2019), amunisi India hanya cukup untuk 10 hari.

Selain itu, sekitar dua per tiga peralatan pasukan bersenjata India sudah tua. Bahkan beberapa di antaranya dikategorikan "kuno".

Baca juga: India Klaim Kembali Tembak Jatuh Drone Pakistan

The Times mengutip Economic Times yang Juli lalu memberitakan peninjauan yang dilakukan Auditor Jenderal dan Pengawas Keuangan India (CAG).

CAG mengkritik pemantapan pertahanan India karena "mengabaikan" total kebijakan pemerintah untuk menahan amunisi selama 40 hari pertempuran "intens".

"Sebanyak 50 persen tipe amunisi bisa habis dalam 10 hari atau kurang jika saja terjadi konflik," ujar CAG dalam laporannya.

The Times juga menyoroti bagaimana jet tempur MiG-21 era Uni Soviet yang dikendalikan pilot Abhinandan Varthaman dijatuhkan tentara Pakistan pekan lalu.

Terjatuhnya MiG-21 menyusul India yang mengerahkan jet tempurnya untuk menggelar serangan udara di kamp Jaish-e-Mohammed (JeM).

JeM merupakan kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas terbunuhnya 40 anggota paramiliter India dalam serangan bunuh diri di Kashmir pada 14 Februari lalu.

Amerika Serikat (AS) menyatakan mereka tengah menginvestigasi setelah beredar kabar kalau Pakistan menjatuhkan jet tempur Abhinandan menggunakan F-16.

"Pasukan kami kekurangan perangkat. Namun harus beradaptasi dengan operasi militer abad 21," kata anggota Komite Pertahanan Parlemen India Gaurav Gogoi.

Menurut Institut Studi Strategis Internasional, New Delhi mempunyai 3.565 tank tempur utama, 9,719 artileri, 3.100 kendaraan infantri, maupun 336 kendaraan angkut personel.

Selain itu, anggaran militer India pada tahun lalu berada di angka 45 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 635,4 triliun.

Sangat jauh jika dibandingkan sang rival Pakistan yang menganggarkan 9,7 miliar dollar AS, sekitar Rp 136,9 triliun, untuk militernya.

Namun dengan jumlah personel mencapai 1,2 juta orang, India hanya menanam 14 miliar dollar AS, atau Rp 197,6 triliun," untuk peremajaan alutsista.

"Ketika negara lain mulai menginvestasikan jumlah besar untuk memperkuat barisan tempurnya, seharusnya kami juga melakukan hal yang sama," tegas Gogoi.

Baca juga: Pakistan Telah Buka Kembali Wilayah Udaranya secara Penuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com