Lagi, Trump Traktir Burger dan Kentang Goreng kepada Tim Football AS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjamu tim American Football di Gedung Putih.

Diberitakan CNN Senin (4/3/2019), kali ini yang diundang adalah tim football North Dakota State Bison yang menjadi juara Division I FCS.

Baca juga: Dampak Shutdown, Trump Traktir Burger dan Pizza untuk Tim Football di Gedung Putih

Dalam menu makan siang, Trump memilih untuk mentraktir mereka dengan burger Big Macs, segebung roti isi ayam Chick-Fil-A, dan kentang goreng.

"Kami bisa saja meminta koki untuk menyajikan sesuatu yang berbeda. Namun kami menghidangkan makanan cepat saji karena kami tahu kalian," ujar Trump.

Januari lalu, Trump mengundang tim football lain, Clemson Tigers, dan menjamu mereka dengan "Perjamuan ala Amerika" berisi burger dan pizza.

Saat itu, presiden berusia 72 tahun tersebut mentraktir Tigers ketika AS berada di tengah masa penutupan pemerintahan (shutdown) parsial.

Shutdown yang terjadi sejak 22 Desember 2018 dan baru berakhir 35 hari kemudian itu merupakan reaksi Trump untuk memperjuangkan pembangunan tembok perbatasan Meksiko.

Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Hogan Gidley saat itu berkata, oposisi Partai Demokrat menolak bernegosiasi tentang keamanan perbatasan.

Karena itu, ada staf Gedung Putih yang belum digaji. "Jadi, Presiden secara pribadi membayar acara dengan makanan favorit orang-orang," katanya.

Trump menjelaskan jamuan yang diadakan di Gedung Putih bersama Bison semata-mata merupakan bentuk dukungan terhadap bisnis AS.

"Kami tentu cinta dengan perusahaan Amerika, benar? Ayo, ambillah sesuatu. Kita bisa makan di sini," kata Trump kepada tim.

Trump kemudian bercanda dia hendak mengambil satu roti isi. Namun dia menyadari ada wartawan di sana. "Mereka bakal mengeluh apa itu boleh?" katanya.

Sang presiden dikenal sebagai penggemar makanan cepat saji, dengan dokter pernah memintanya untuk menurunkan berat badan.

Namun dalam tes kesehatan Februari lalu dilansir AFP, Trump dinyatakan lulus dengan kesehatannya dianggap "sangat baik".

Baca juga: Penasihat Keamanan Nasional AS Tolak Sebut Pertemuan Kedua Trump-Kim Gagal