CARACAS, KOMPAS.com - Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido menyerukan adanya demonstrasi besar-besaran di seluruh negara menentang Presiden Nicolas Maduro.
Seruan Guaido itu, dikutip AFP Minggu (3/3/2019), terjadi di tengah upayanya pulang ke Venezuela setelah menghabiskan sepekan berkunjung sekutu Amerika Latinnya.
Kemunculan politisi yang juga Ketua Dewan Nasional itu, seperti pandangan analis, bakal memberikan tantangan bagi Maduro.
Baca juga: Lebih dari 300 Tentara Venezuela Membelot dan Kabur ke Kolombia
Sebab, dia mempunyai pilihan apakah bakal menangkapnya karena menentang larangan bepergian, atau mengizinkannya masuk yang jelas tamparan bagi pasukan.
Dalam kicauannya di Twitter, Guaido mengatakan dia meminta rakyat Venezuela menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran Senin (4/3/2019) pukul 11.00 waktu setempat.
Guaido, yang diakui oleh 50 negara sejak dia mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Januari, tidak menyebut bagaimana cara dia kembali.
Santer beredar spekulasi Guaido bakal kembali ke Caracas menggunakan pesawat yang berangkat dari ibu kota Kolombia, Bogota.
Namun, terdapat juga dugaan dia berencana melewati perbatasan setelah di kesempatan sebelumnya, Guaido mengaku mendapat bantuan dari militer.
Dalam kicauan keduanya, politisi berusia 35 tahun itu menjanjikan mengungkap kunjungannya, serta "aksi lanjutan" oposisi.
Guaido menggelar diskusi di Salinas, sebuah kota wisata yang berada di Ekuador dan bertemu Presiden Lenin Morenoo serta pengungsi Venezuela.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.