Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawanan ISIS Kisahkan Bagaimana Dia 2 Kali Nyaris Dipenggal

Kompas.com - 04/03/2019, 13:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BAGHOUZ, KOMPAS.com - Seorang tawanan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengungkapkan bagaimana dia dua kali nyaris dipenggal.

Ani Hussein Mosa ditangkap di Baghouz, Suriah, yang menjadi benteng pertahanan terakhir ISIS ketika terjadi badai pasir.

Sunday Times via Daily Mirror Minggu (3/3/2019) memberitakan, pria yang juga penyelundup itu menuturkan dia melihat bagaimana pria di sebelahnya dipenggal.

Baca juga: Anggota ISIS Dijejer di Jalan dan Dieksekusi oleh Kelompok Ekstremis Rival

Namun, entah kenapa meski sudah berada di antrian eksekusi selanjutnya, Ani mengaku algojo tidak jadi untuk membunuhnya.

Pada upaya eksekusi pertama itu, Mosa dibawa ke sebuah gudang dengan mengenakan rompi oranye untuk menjalani pemenggalan.

Terdapat tiga orang yang sudah berada di gudang tersebut dengan kamera mulai merekam. Mosa tahu mereka bakal menjadi bahan propaganda ISIS selanjutnya.

Pria di sebelahnya pun sudah menjalani pemenggalan. Mosa mengaku dia sangat takut kali karena hidupnya bakal segera berakhir.

"Mereka mendorong saya untuk berlutut dan menaruh pisau di tenggorokan saya. Saya tahu saya bakal segera mati," ungkap Mosa.

Namun ajaib. Dia selamat dengan anggota ISIS yang baru berusia 11 tahun menyeretnya dan segera menjebloskannya ke penjara.

Pada kesempatan kedua, Mosa mengklaim dia selamat dari pisau algojo setelah keluarganya mengajukan permintaan kepada Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

Pada awal tahun ini, dia dibawa keluar dari sel tempatnya dikurung bersama tawanan lain. Pria 31 tahun itu sempat bertanya kemana mereka bakal pergi.

"Menuju ajalmu," ujar salah satu anggota ISIS. Dia dibawa ke padang gurun di mana mukanya ditaruh menghadap ke pasir dan disuruh berdoa.

Tetapi di saat dia sudah bersiap untuk menerima kematiannya, Mosa mendengar suara yang menyuruhnya untuk berlari.

Baca juga: Suaminya Tak Bayar Tebusan, Perempuan Ini Ditemukan Tewas Dipenggal

Dia segera melompat dan berlari melintasi padang pasir di mana dia bertemu dengan milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

"Saya langsung berlari memeluk mereka. Hidup saya seakan menjadi baru. Saya beralih dari kematian ke hidup hanya dalam 10 menit," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com