Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2019, 12:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Amerika Serikat sedang menyelidiki kebenaran kabar yang menyebut Angkatan Udara Pakistan menggunakan F-16 untuk menembak jatuh jet tempur India.

Jika terbukti benar bahwa Pakistan telah mengirimkan armada F-16 dalam konflik terkini dengan India, maka ada kemungkinan Islamabad telah melanggar perjanjian dalam kontrak penjualan jet tempur tersebut dengan Washington.

"Kami mengetahui adanya laporan (penggunaan F-16) ini dan sedang mencari informasi lebih lanjut," kata juru bicara Kedutaan Besar AS di Islamabad kepada Reuters, Minggu (3/3/2019).

"Kami menanggapi semua dugaan penyalahgunaan pasal pertahanan dengan sangat serius," tambahnya, dilansir Channel News Asia.

Baca juga: Sebelum Bebas, Pilot Jet Tempur India Dipaksa Puji Tentara Pakistan

AS kerap memasukkan batasan khusus tentang bagaimana peralatan militernya yang dijual kepada negara lain bisa digunakan melalui apa yang disebut perjanjian pengguna akhir.

Sementara Pakistan mengatakan mereka tidak menggunakan F-16 dalam menembak jatuh sebuah pesawat tempur India yang melintasi Garis Kontrol yang menjadi perbatasan de facto di Kashmir.

Islamabad mengatakan, tindakan menembak jatuh pesawat India sebagai langkah pembelaan diri.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pakistan telah menembak jatuh jet tempur MiG-21 milik militer India, Rabu (27/2/2019) pekan lalu.

Pilot jet tempur India berhasil menyelamatkan diri menggunakan kursi pelontar namun kemudian sempat dihajar warga dan ditahan. Meski pada akhirnya telah dibebaskan.

Berdasarkan laporan Hindustan Times, sebelum melontarkan diri dari pesawat yang tertembak, pilot bernama Abhinandan Varthaman itu sempat menembak jatuh empat jet tempur F-16 milik Pakistan.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Angkatan Udara Pakistan memang telah mengirimkan jet tempur F-16 miliknya dalam misi tersebut.

Konflik antara Pakistan dan India tengah memanas dalam beberapa hari terakhir, menyusul serangan teror bom bunuh diri yang terjadi di Kashmir wilayah India, pada 14 Februari lalu.

India mengklaim telah melancarkan serangan balasan ke markas kelompok ekstremis Jaish-e-Mohammad, sementara Pakistan menuduh jet tempur India telah melanggar garis perbatasan.

Ketegangan terus meningkat hingga terjadi baku tembak di sejumlah lokasi di sepanjang perbatasan Kashmir.

Baca juga: Dibebaskan Pakistan, Pilot Jet Tempur India Abhinandan Varthaman Menenangkan Diri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com