"Mereka benar-benar terkepung. Mereka telah menanam banyak alat peledak di rumah-rumah dan jalan," imbuhnya.
Darurat kemanusiaan
Meski ISIS terpojok, tapi operasi militer juga memicu keadaan darurat kemanusiaan terbesar.
Hasakeh mengatakan, anggota ISIS melancarkan serangan bunuh diri memakai kendaraan seperti mobil, sepeda motor, dan sepeda. Sementara, di Baghouz, kelompok itu memakai warga sipil sebagai perisai manusia.
Baca juga: ISIS Terkepung, Anak-anak Etnis Yazidi Kini Pulang ke Kampung Halaman
Menurut organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah, sekitar 10 persen dari mereka telah meninggalkan benteng ISIS pada tahun ini.
Namun, mereka diduga merupakan anggota ISIS yang mencoba masuk kembali ke kehidupan masyarakat biasa.
Pemerintahan Kurdi di wilayah itu kewalahan dengan menangani pengungsi ISIS sehingga terpaksa harus menyaring jumlah populasi yang besar dalam waktu singkat.
Pada Sabtu lalu, Kurdi mengumumkan pembebasan 283 warga Suriah yang sebelumnya diduga ISIS. Setelah diselidiki, mereka tidak terbukti tergabung dalam kelompok ekstremis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.