Kelompok itu juga menculik ibunya dan memisahkannya dari lima anaknya. Dia belum melihat ibu atau saudara kandungnya yang lain selama empat tahun.
Yazidis freed from Islamic State captivity in Syria, returned to Iraq
The group includes three women and 18 children, witnesses told @Reuters. They were greeted by residents of Sinuni, a #Yazidi town north of #Sinjar mountain.#YazidiGenocide https://t.co/AOPOMUpXhr pic.twitter.com/1DmeHOJQHV
— Yazidi (@Ezidi2) 1 Maret 2019
Selama hidup dengan keluarga ISIS, Saddam mengaku menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memperdalam kitab suci.
Dia berharap akan bertemu kembali dengan ibu dan saudaranya yang telah mencari suaka di Kanada.
"Saya ingin pergi ke sana. Saya belum melihat mereka selama empat tahun," ucapnya.
Baca juga: Bertemu Nadia Murad, Macron Janji Terima 100 Perempuan Yazidi Korban ISIS
Yazidi merupakan kelompok etnoreligius minoritas yang berbahasa Kurdi di Irak.
Pertempuran di wilayah kekuasaan terakhir ISIS di Baghouz telah membangkitkan harapan bagi Yazidi yang maish ditawan akan dapat melarikan diri.
Namun, pihak berwenang mengatakan hanya segelintir dari ratusan pria, perempuan, dan anak-anak Yazidi yang melarikan diri dari Baghouz dalam beberapa pekan terakhir.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan