Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Terkepung, Anak-anak Etnis Yazidi Kini Pulang ke Kampung Halaman

Kompas.com - 03/03/2019, 16:31 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

BAGHDAD, KOMPAS.com - Sekelompok etnis Yazidi yang terdiri dari perempuan dan anak-anak yang ditangkap kelompok ISIS di Irak bagian utara kini dapat kembaki ke kampung halaman.

Diwartakan Al Jazeera, mereka kini bersatu kembali dengan keluarga di Irak setelah lima tahun berada dalam tahanan ISIS.

Mereka terlihat memeluk dan mencium kerabat ketika bertemu di sebuah pemberhentian truk di jalan antara Sinjar dan Dohuk pada Sabtu (2/3/2019).

Baca juga: Pasukan SAS Inggris Temukan Kepala 50 Perempuan Yazidi Korban ISIS di Tong Sampah

Seorang anak remaja bahkan menangis hingga jatuh pingsan di pelukan bibinya. Beberapa melemperkan permen ke udara seperti layaknya confetti. Secara total, ada tiga perempuan dann 18 anak berusia 10-15 tahun yang kembali.

Mereka menyeberang ke Irak dari Suriah pada Kamis, dan sampai di perbatasan Sinuni pada Jumat malam.

Mereka juga tampak letih dan terkadang tidak nyaman dengan perhatian media dan pejabat.

"Syukur kepada Tuhan, kami sampai ke Sinjar dan melihat kerabat kami, yang memperlakukan kami dengan baik," kata Jihan Khiro, remaja berusia 14 tahun.

Laporan Sky News menyebutkan, sekitar 3.000 warga etnis Yazidi masih hilang setelah ISIS menghancurkan permukiman mereka di wilayah Sinjar, Irak, pada 2014.

Di saat sebagian anak-anak telah kembali ke kerabatanya di Irak, Saddam masih berada di tempat penampungan yang dikelola Kurdi di kota Gumar, Hasakeh.

Diwartakan AFP, seperti yang lainnya, Saddam berasal dari Sinjar. Dengan mata berkaca-kaca, dia mengatakan ISIS telah membunuh ayahnya.

Kelompok itu juga menculik ibunya dan memisahkannya dari lima anaknya. Dia belum melihat ibu atau saudara kandungnya yang lain selama empat tahun.

Selama hidup dengan keluarga ISIS, Saddam mengaku menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memperdalam kitab suci.

Dia berharap akan bertemu kembali dengan ibu dan saudaranya yang telah mencari suaka di Kanada.

"Saya ingin pergi ke sana. Saya belum melihat mereka selama empat tahun," ucapnya.

Baca juga: Bertemu Nadia Murad, Macron Janji Terima 100 Perempuan Yazidi Korban ISIS

Yazidi merupakan kelompok etnoreligius minoritas yang berbahasa Kurdi di Irak.

Pertempuran di wilayah kekuasaan terakhir ISIS di Baghouz telah membangkitkan harapan bagi Yazidi yang maish ditawan akan dapat melarikan diri.

Namun, pihak berwenang mengatakan hanya segelintir dari ratusan pria, perempuan, dan anak-anak Yazidi yang melarikan diri dari Baghouz dalam beberapa pekan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com