Sebelum Pulang, Kim Jong Un Membungkuk di Depan Makam Ho Chi Minh

HANOI, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menunaikan kunjungannya ke Vietnam pada Sabtu waktu setempat (2/3/2019).

Sebelum bertolak menuju Pyongyang dengan menempuh 4.000 km via kereta, Kim menyambangi mausoleum mendiang pahlawan kemerdekaan Vietnam Ho Chi Minh.

Dilansir AFP, di depan makam pemimpin revolusi itu, pemimpin ketiga Korut tersebut memberikan penghormatan dengan membungkukkan kepala.

Baca juga: Menjaga Pertemuan Trump - Kim Jong Un Sangat Melelahkan

Dia menaruh karangan bunga berpita bertuliskan "Menghargai Kenangan Presiden Ho Chi Minh" dan membungkukkan kepala selama 48 detik.

Sikap Kim itu dilaporkan AFP tak biasa selain fakta dia memutuskan untuk berhenti di mausoleum pemimpin yang meninggal pada 2 September 1969 itu.

Di setiap peringatan Korut yang bersejarah, Kim selalu membungkuk di depan dua pendahulunya, sang kakek Kim Il Sung dan Kim Jong Il, di istana peringatan.

Kantor berita KCNA menyebut sikap itu merupakan "bentuk penghormatan yang paling rendah hati" dari pemimpin 35 tahun tersebut.

Namun, tidak dilaporkan dia melakukan langkah serupa dengan pemimpin negara lain. Antara lain ketika dia berkunjung ke China.

Kim sudah mengunjungi negara yang menjadi pelindung diplomatik sekaligus mitra dagang utama Korut tersebut sebanyak empat kali.

Namun, tidak ada laporan dari kantor berita resmi Korut bahwa dia mengunjungi mausoleum mendiang Mau Zedong yang berlokasi di Beijing.

Kim Il Sung merupakan kawan karib Ho Chi Minh, di mana sang pendiri Korut menyediakan pilot jet tempur dan bantuan militer lain dalam Perang Vietnam.

Foto kedekatan Kim Il Sung dan Paman Ho, julukan Ho Chi Minh, terpampang di papan pengumuman Kedutaan Besar Vietnam di Pyongyang.

Adapun kunjungan Kim tersebut merupakan yang pertama semenjak kedatangan kakeknya di negara komunis itu pada 1964 silam.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ho Chi Minh, Simbol Kemerdekaan Vietnam

Setelah dari mausoleum Ho Chi Minh, Kim berangkat menuju stasiun Dong Dang di mana kereta lapis baja berwarna hijau zaitun sudah menunggu untuk mengangkutnya ke Pyongyang.

"Saya mengagumi Pemimpin Kim dan saya melihat beliau sebagai pemimpin yang ramah," kata seorang warga lokal bernama Nguyen Thuy Chi.

Pada Jumat (1/3/2019), Kim bertemu para petinggi Vietnam dan mencoba bermain a dan bau, sebuah alat musik tradisional mirip gitar dengan satu senar.

Kunjungan itu terjadi setelah pertemuannya selama dua hari dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga Kamis (28/2/2019).

Baca juga: Berbeda dengan Media Asing, Ini Pemberitaan Media Korut soal Pertemuan Trump-Kim Jong Un