Dibebaskan Pakistan, Pilot Jet Tempur India Abhinandan Varthaman "Menenangkan Diri"

NEW DELHI, KOMPAS.com — Pilot jet tempur India, Letnan Kolonel Abhinandan Varthaman, resmi dibebaskan oleh pasukan Pakistan.

Proses pembebasan Abhinandan terjadi di gerbang perbatasan Wagah-Attari pada Jumat malam waktu setempat (1/3/2019), dilaporkan Hindustan Times.

Setelah kembali ke Delhi, Abhinandan yang datang bersama orangtuanya disambut keluarga yang lain dan panglima AU India Marsekal BS Dhanoa.

Baca juga: Konflik Pakistan - India: Pilot India Sempat Menembak Sebelum Dihajar Warga

Wakil Marsekal RGK Kapoor dalam keterangan resmi kepada awak media di Attari berkata, Abhinandan bakal menjalani tes medis.

"Tes ini bersifat wajib karena ketika dia melontarkan diri dari pesawatnya, tubuhnya pasti mengalami stres tinggi," papar Kapoor.

Setelah itu, dia bakal menjalani masa "menenangkan diri" dengan pengumumannya kembali bertugas bakal disampaikan beberapa hari kemudian.

Bebasnya perwira berusia 38 tahun itu disambut oleh Perdana Menteri India Narendra Modi melalui kicauan di Twitter.

"Selamat datang Komandan Abhinandan. Negara sangat bangga akan keberanian Anda. Militer kami menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat India," tulis Modi.

Abhinandan tertangkap ketika jet tempur MiG-21 yang diterbangkannya ditembak jatuh militer Pakistan di kawasan Kashmir, Rabu (27/2/2019).

Berdasarkan laporan Hindustan Times, sebelum melontarkan diri dari pesawat, Abhinandan sempat menjatuhkan empat jet tempur F-16.

Pakistan awalnya merilis video yang memperlihatkan Abhinandan dalam keadaan mata tertutup serta badannya penuh luka sebelum dihapus.

Setelah itu, Islamabad kembali mengunggah video di mana Abhinandan minum teh dalam keadaan mengenakan pakaian bersih.

BBC melansir beberapa menit sebelum dilepaskan, Pakistani TV menayangkan video di mana Abhinandan mengaku "terkesan" dengan militer Pakistan.

Baca juga: Pilot Jet Tempur India yang Dibebaskan Pakistan Disambut bak Pahlawan

"Tentara Pakistan memperlakukan saya dengan baik. Mereka menyelamatkan saya dan bertindak dengan profesional," ujar Abhinandan.

Namun, video itu nampaknya sudah diedit sehingga menimbulkan kecaman dan menimbulkan keraguan akan "gestur damai" yang dibuat Pakistan.

Kedua negara mengalami ketegangan dalam dua pekan terakhir setelah bom bunuh diri yang menimpa konvoi paramiliter India di Kashmir pada 14 Februari.

Serangan yang diklaim kelompok Jaish-e-Mohammed (JeM) itu menewaskan 40 paramiliter, dengan Delhi menyalahkan Pakistan.

Baca juga: Pakistan Bersedia Bebaskan Pilot Tempur India, Ini Syaratnya...