ISLAMABAD, KOMPAS.com - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah mengumumkan bakal membebaskan pilot jet tempur India, Abhinandan Varthaman.
Abhinandan merupakan pilot jet tempur MiG21 yang ditembak jatuh oleh militer Pakistan di kawasan Kashmir pada Rabu lalu (27/2/2019).
Diwartakan BBC Indonesia Jumat (1/3/2019), sejumlah saksi mata mengungkapkan cerita tentang penangkapan pilot berpangkat Letnan Kolonel itu.
Baca juga: Konflik Pakistan-India, Bandara Islamabad Mulai Dibuka Sebagian
Kepala desa Horran Muhammad Razzaq Chaudry mengatakan penangkapan dramatis dimulai dengan jet tempur Abhinandan jatuh di wilayahnya.
"Saya bermaksud menangkap pilot itu hidup-hidup. Saya tahu dia orang India setelah melihat bendera di parasutnya," kata Chaudry.
Kepala desa berusia 58 tahun itu bergegas menuju ke lokasi jatuhnya pesawat. Ternyata, pikirannya juga sama dengan warga desa yang lain.
Pria yang berafiliasi dengan Partai PTI pimpinan Khan itu berkata dia takut jika penduduk desa bakal melukai atau dilukai Abhinandan.
Ketika sampai di lokasi, Chaudry berujar dia mendengar Abhinandan sempat bertanya ke anak-anak di sana apakah dia jatuh di lokasi India.
Ketika anak-anak itu menjawab "Ya", dia langsung meneriakkan slogan pariotik. Namun dijawab oleh mereka dengan "Hidup Pakistan".
Di saat itulah Chaudry mengaku melihat Abhinandan menarik pistolnya dan melepaskan tembakan di udara guna menakut-nakuti.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan