HANOI, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden Amerika Serikat Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un di Vietnam telah usai Kamis (28/2/2019).
Banyak cerita yang ada dalam pertemuan yang berlangsung selama dua hari di Hotel Metropole Hanoi itu. Salah satunya berkaitan dengan keamanan.
Seorang petugas polisi mengungkapkan, pihaknya dan militer terus bersiaga sebelum dan ketika dua pemimpin itu bertemu.
Baca juga: Berbeda dengan Media Asing, Ini Pemberitaan Media Korut soal Pertemuan Trump-Kim Jong Un
Dilansir AFP Jumat (1/3/2019), jalan-jalan di Hanoi sangat ketat pengamanannya dengan dipenuhi peralatan maupun kendaraan berat.
Bagi sebagian anggota keamanan, pertemuan kedua Trump dan Kim setelah di Singapura pada 12 Juni 2018 tersebut sangat melelahkan.
Apalagi, mereka tidak bisa bersantai-santai saat ini mengingat Kim masih berada di Vietnam setidaknya hingga akhir pekan.
"Kami bersiaga penuh selama dua pekan terakhir. Begitu melelahkan," kata polisi yang tak disebutkan identitasnya tersebut.
Dia memulai hari dengan menemui Presiden sekaligus Ketua Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong ditemani adik sekaligus petinggi Korut, Kim Yo Jong.
Pemimpin berusia 35 tahun itu tersenyum di tengah barisan anak-anak yang melambaikan bendera Vietnam dan Korut sembari memeriksa pasukan kehormatan.
Kantor berita Korut KCNA melansir kunjungan yang dilakukan Kim bukan merupakan kunjungan kenegaraan, melainkan "berniat baik secara resmi".
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan