Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Perampokan 24 Tahun Lalu, Pria Hong Kong Baru Menyerahkan Diri

Kompas.com - 01/03/2019, 21:49 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

HONG KONG, KOMPAS.com - Seorang pria di Hong Kong yang terlibat dalam kasus perampokan pada 24 tahun lalu, akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri kepada polisi.

Dilansir SCMP, Yip Wing-fat (58), masuk dalam daftar pencarian pihak kepolisian sebagai tersangka dalam kasus perampokan sebuah toko perhiasan yang terjadi pada tahun 1993.

Yip bersama dengan empat pelaku lainnya, seharusnya telah diadili pada Juli 1994 silam.

Namun dia memilih melarikan diri dan tidak hadir dalam persidangan karena merasa kecewa dengan putusan pengadilan yang menggunakan pengakuannya sebagai bukti yang memberatkan dan dia merasa tidak akan mendapat pengadilan yang adil.

Kasus perampokan yang melibatkan Yip terjadi pada 15 Februari 1993. Saat itu dua orang pria bersenjatakan pistol masuk dan merampok toko perhiasan di King's Road di North Point.

Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Kasus Perampokan Bank Terjadi di Arktik

Dua pria bersenjata, yang diidentifikasi bernama Wu Nganhan dan Hoi Por, merampok perhiasan emas senilai 1,25 juta dollar Hong Kong.

Kemudian ada dua orang lainnya, yakni Li Shu-yan yang bertugas mengawasi dan Chan Kin-man yang menjadi pengemudi mobil curian yang rencananya akan digunakan untuk melarikan diri.

Namun rencana mereka berantakan, setelah tiga orang perampok yang beraksi di toko perhiasan gagal menemukan posisi mobil mereka dan memilih membajak sebuah truk.

Dalam baku tembak dengan petugas polisi, satu tersangka terkena tembakan. Para perampok kemudian melemparkan dua granat yang salah satunya meledak dan melukai lima petugas serta seorang pejalan kaki.

Yip, yang ditangkap pada 16 Juli 1993, mengaku kepada penyelidik bahwa dia ikut membantu sebagai perantara yang memperkenalkan seorang pria bernama Lee Wing-lee ke dalang aksi perampokan berjuluk "Tai Hou Chai" yang kini masih dalam pencarian polisi.

Lee inilah yang kemudian membantu mempersiapkan mobil untuk pelarian. Dan atas bantuannya, Yip menerima imbalan uang sebesar 50.000 dollar Hong Kong.

Tetapi dalam masa pra-persidangan pada 1994, Yip bersikeras bahwa pengakuannya kepada petugas saat itu tidak disengaja. Klaim itu ditolak oleh pengadilan.

Merasa bakal mendapat peradilan yang tidak jujur, Yip menuliskan pesan kepada hakim dan mengatakan bahwa dia tidak akan hadir di persidangan, serta memilih melarikan diri sebelum diadili.

Setelah melarikan diri selama 24 tahun, Yip memilih menyerahkan diri karena merasa sistem peradilan saat ini dianggapnya telah lebih baik.

Namun Wakil Hakim Pengadilan Tinggi Hong Kong, Amanda Woodcock tetap menolak klaim Yip yang diajukannya 24 tahun lalu dan sistem persidangan belum berubah.

Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com