BAMAKO, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas harus terjebak di Mali setelah pesawat yang hendak membawanya terkendala masalah teknis.
Diwartakan Deutsche Welle, Maas terjebak di Mali setelah pesawat Airbus A319 yang hendak ditumpanginya rusak pada Kamis (28/2/2019) malam.
Dia berencana untuk meninggalkan Bamako, namun terpaksa harus bermalam sebelum pesawat pengganti membawanya pada Jumat (1/3/2019).
Baca juga: Pesawat Kanselir Jerman Mendarat Darurat saat Menuju KTT G20
"Saya telah menempuh perjalanan lebih dari 300.000 km tanpa masalah," katanya.
Menurut dia, kendala teknis seperti bisa menimpa siapa saja. Belum diketahui secara rinci masalah teknis yang menimpa pesawat pemerintah Jerman itu.
Ternyata, insiden pesawat rusak semacam itu dialami oleh pesawat kenegaraan Jerman selama beberapa bulan terakhir.
Masalah tersebut menuai ejekan sekaligus kritikan mengenai pemeliharaan armada yang sudah menua.
Kini, Kementerian Pertahanan Jerman berencana untuk membeli tiga unit pesawat Airbus A350 baru untuk penerbangan jarak jauh.
Masalah pesawat kenegaraan yang rusak pernah membuat Kanselir Angela Merkel terlambat menghadiri KTT G-20 di Buenos Aires, Argentina.
Pesawat yang membawa mengalami masalah mekanik di Belanda sehingga memaksanya mendarat ke Cologne, Jerman.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Adolf Hitler Resmi Jadi Warga Negara Jerman
Pada Januari 2019, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier terlambat tiga jam ke Etiopia karena ada kendala pada pesawatnya di Berlin.
Menteri Pembangunan Jerman Gerd Muller bahkan harus membatalkan perjalanan ke Namibia, termausk turnya di Afrika, pada Januari lalu karena masalah pada pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.