Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2019, 09:27 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

AL-HOL, KOMPAS.com - Perempuan asal Inggris yang bergabung dengan ISIS, Shamima Begum, dikabarkan telah meninggalkan kamp penampungan di Suriah setelah mendapat ancaman pembunuhan.

Shamima yang berusia 19 tahun, melarikan diri dengan membawa bayi laki-lakinya yang baru lahir beberapa minggu lalu, Jerrah.

Perempuan asal Bethnal Green, London itu dibawa pergi dari kamp pengungsian di Al-Hol, Suriah utara ke kamp lainnya setelah ISIS memasang harga atas kepalanya.

Disebutkan bahwa perempuan ISIS lainnya di kamp telah bersumpah untuk membunuh Shamima karena meyakini jika dia telah mempermalukan perjuangan mereka.

Dilansir Daily Mirror, pengacara Shamima, Tasnime Akunjee, telah mengkonfirmasi kepada The Sun bahwa kliennya telah dipindahkan ke tempat lain karena alasan keamanan dan keselamatan nyawanya serta bayinya. Namun dia mengaku tidak tahu keberadaan Shamima saat ini.

Baca juga: Karena Wajahnya Muncul di Media, Shamima Takut Tendanya Bakal Dibakar

"Kami tidak tahu di mana dia dipindahkan, namun yang pasti kami memahami bahwa dia telah dipindahkan. Kami belum memiliki konfirmasi terkait hal ini," kata Akunjee.

Sementara sumber lain mengatakan kepada The Sun, bahwa Shamima telah mendapat ancaman langsung di kamp.

"Dia telah hidup dalam ketakutan akan keselamatan nyawanya. Ada hadiah untuk kepalanya. Dia merasa tidak punya pilihan selain pindah bersama anaknya agar memiliki kesempatan bertahan hidup," kata sumber tersebut.

"Shamima telah menjadi semacam selebritas dan dia kini takut akan mendapat pembalasan yang kejam karena telah berani berbicara tentang kehidupannya dengan ISIS," tambah sumber.

Sementara Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatakan bahwa mereka tidak ingin berkomentar mengenai kasus individu dan mengaku belum tahu tentang Shamima yang dipindahkan karena mendapat ancaman pembunuhan.

Sebelumnya diberitakan, Shamima yang ingin kembali ke negara asalnya, Inggris, telah dicabut kewarganegaraannya.

Dia juga sempat mengaku sangat takut setelah dirinya kerap muncul dalam pemberitaan di media.

Dia sebelumnya mengatakan mendengar pembicaraan yang akan membakar tenda tempat dia tinggal.

Shamima juga mengaku menyesal telah mengungkapkan keinginannya untuk pulang ke Inggris kepada media.

Baca juga: Shamima Menyesal Ungkap Keinginannya Pulang ke Inggris kepada Media

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com