"Rumah saya tidak aman karena masih banyaknya tembakan meriam. Tidak akan ada yang tersisa jika roket jatuh menimpa rumah saya," ujarnya kepada AFP.
Sebagian besar warga yang meninggalkan Chakhoti akan menuju Muzaffarabad, kota utama di Kashmir Pakistan, sementara yang lain akan tinggal bersama kerabat di desa-desa lain.
Sementara bagi warga yang tidak memiliki kerabat di wilayah yang lebih aman akan tinggal di tempat penampungan di Hattian Bala yang didirikan pemerintah setempat.
Sementara di pihak India, warga Kamalkote juga mengaku menghadapi serangkaian penembakan berat.
"Kami melewati malam dalam situasi yang mengerikan. Roket tidak jatuh di desa, namun jet tempur terdengar jelas saat terbang di atas kami," ujar salah seorang warga yang mengaku bernama Tariq, kepada AFP.
Baca juga: Militer Pakistan: Kami Tak Ingin Berperang Melawan India
Situasi penembakan berat turut terjadi di Poonch, yang berada lebih jauh ke selatan dari garis perbatasan.
Meski tidak ada korban yang dilaporkan di sana, namun pihak berwenang telah memberitahu kepada warganya untuk mempersiapkan bungker.
Baseer Khan, seorang pejabat senior pemerintahan Kashmir yang dikelola India, mengatakan, pihak berwenang selalu siap untuk mengevakuasi warga di perbatasan namun belum mendapat perintah untuk melakukannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.