BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China mengharap agar pembicaraan antara AS dengan Korea Utara dapat terus berlanjut meski pertemuan di Vietnam tidak menghasilkan kesepakatan.
Beijing juga mengatakan bahwa isu nuklir Korea Utara tidak dapat diselesaikan dalam semalam.
China merupakan sekutu utama Pyongyang, bahkan dalam perjalanan menuju pertemuan kedua antara Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump di Hanoi, kereta api lapis baja milik Kim dilaporkan melalui rute melintasi daratan China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang mengatakan, belum mendengar apa yang disampaikan Trump maupun Kim tentang pertemuan itu.
"Tetapi saya selalu berharap bahwa setiap orang dapat menyadari bahwa masalah nuklir di Semenanjung Korea telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan pemecahannya jelas bukan sesuatu yang dapat dicapai dalam waktu semalam," kata Lu dalam konferensi pers.
Baca juga: Pupusnya Harapan Korea Selatan pada KTT Trump-Kim Jong Un di Hanoi
"Hal ini bukan proses yang mudah, karena kalau tidak, tentu tidak akan berlanjut sampai hari ini," tambahnya.
Lu juga kembali menyerukan kepada Washington dan Pyongyang untuk saling menjaga kepentingan yang sah antara satu sama lain.
"Saya berharap kedua belah pihak dapat terus mempertahankan jalan dialog seperti itu," ujarnya.
Kim telah bertemu dengan Presiden Xi Jinping sebanyak empat kali dalam setahun, terakhir kali pada Januari lalu.
Pertemuan itu dianggap para pengamat sebagai kesempatan untuk saling menyampaikan penjelasan sebelum maupun sesudah pertemuannya dengan Trump maupun Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Belum dapat dipastikan apakah Kim akan kembali bertemu dengan Xi dalam perjalanan kembali dari Vietnam ke Korea Utara, yang akan melintasi wilayah daratan China.
Tidak ada yang tahu pasti tentang rute perjalanan kereta Kim Jong Un yang sangat dirahasiakan.
Pada saat pemimpinnya Kim Jong Un bertemu dengan Trump, wakil menteri luar negeri Korea Utara Ri Kil Song, telah menggelar pertemuan dengan Menlu China Wang Yi, Kamis (28/2/2019) di Beijing.
Baca juga: Menlu AS: Kim Jong Un Tidak Siap Memenuhi Permintaan Kami
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.