SINGAPURA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Singapore Airlines menggelar penyelidikan setelah salah seorang penumpang mengklaim menemukan gigi manusia dalam makanan saat penerbangan.
Insiden temuan benda asing yang diduga gigi dalam makanan penumpang itu terjadi pada penerbangan SQ248 dari Wellington menuju Melbourne pada Selasa (26/2/2019).
"Pihak Singapore Airlines telah mengetahui bahwa seorang penumpang yang bepergian menggunakan penerbangan SQ248 dari Wellington menuju Melbourne pada Selasa, 26 Februari, menemukan benda asing dalam makanan mereka," kata juru bicara Singapore Airlines saat menanggapi pertanyaan Channel News Asia.
Penumpang tersebut, yang diketahui bernama Bradley Button, mengatakan kepada media Australia bahwa dia sedang makan nasi dari menu makanan dalam penerbangan, saat tiba-tiba merasakan sesuatu yang keras.
Baca juga: Jual Tiket Singapore Airlines Hasil Bobol Kartu Kredit, Agen Travel Ditangkap
Kemudian saat dikeluarkan, dia melihat benda keras yang menyerupai gigi dari makanannya.
"Kru penerbangan yang menanggapi saya bersikeras bahwa dia perlu untuk menyimpan benda itu untuk pengujian dan mencoba mengatakan kepada saya bahwa itu adalah batu kecil, saat saya meyakini benda itu adalah gigi," tulis SBS News, mengutip pernyataan penumpang tersebut.
Saat dihubungi oleh Channel News Asia, Tuan Button mengatakan bahwa dirinya telah mengajukan keluhan secara resmi ke pihak maskapai.
"Karena saya sekarang telah mengajukan keluhan resmi kepada maskapai, saya tidak ingin memberi komentar lebih lanjut dan memberi kesempatan mereka (maskapai) untuk menyelesaikan situasi ini," ujarnya.
Singapore Airlines saat ini telah memulai penyelidikan terhadap insiden itu dan mengaku telah mengirimkan benda asing yang ditemukan penumpang di dalam makanan untuk dianalisis.
"Begitu hasil analisis diketahui, kami akan menentukan tindakan apa yang paling tepat untuk dilakukan dalam kasus ini," kata juru bicara maskapai.
Kendati demikian, pihak maskapai penerbangan Singapore Airlines telah menyampaikan permohonan maaf kepada Button atas pengalaman negatif dan ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang.
"Kami mengharapkan semua makanan kami memenuhi standar tinggi secara konsisten, dan kami kecewa dengan temuan dalam kasus ini," lanjut juru bicara.
Baca juga: Singapore Airlines Luncurkan Penerbangan Terpanjang di Dunia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.