Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Capai Kesepakatan, KTT Trump-Kim di Hanoi Tak Berjalan Baik?

Kompas.com - 28/02/2019, 14:21 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,Yonhap

HANOI, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terlihat meninggalkan hotel di Hanoi, Vietnam, Kamis (27/2/20180, setelah bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.

Perginya Kim dari hotel itu merujuk pada kemungkinan keduanya membatalkan makan siang bersama.

AFP mewartakan, KTT Trump-Kim telah berakhir tanpa mencapai kesepakatan setelah dua hari menggelar pertemuan.

Baca juga: Pemilik Restoran Terkenal di Vietnam Tawari Kim Jong Un dan Trump Makan Gratis

"Tidak ada kesepakatan yang dicapai saat ini, tapi tim masing-masing berharap untuk bertemu di masa mendatang," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders.

Laporan dari Yonhap News menyebutkan, Sanders menilai Trump dan Kim melalui pertemuan yang sangat baik dan berguna selama dua hari.

"Kedua pemimpin membahas berbagai langkah untuk kemajuan denuklirisasi dan mendorong konsep perekonomian," ujarnya.

Sebelumnya, muncul spekulasi soal batalnya penandatanganan kesepakatan, yang awalnya dijadwalkan pada pukul 14.05.

Perubahan jadwal yang tiba-tiba telah menimbulkan pandangan tentang kemungkinan KTT mereka menjadi berantakan.

Trump dan Kim akhirnya bertemu setelah pertemuan pertama mereka yang bersejarah di Singapura pada Juni 2018.

Sampai di Hotel Sofitel Metropol, keduanya berjabat tangan selama 9 detik, kemudian duduk bersama untuk menyapa awak media pada Rabu malam.

Selanjutnya, mereka menggelar makan malam bersama dengan ditemani delegasi utama masing-masing negara.

Baca juga: Presiden Korsel Pantau Terus Pertemuan Kedua Trump dan Kim Jong Un

Trump mengulangi pandangannya jika Korea Utara memiliki potensi ekonomi yang luar biasa.

"Saya pikir negara Anda memiliki potensi ekonomi yang luar biasa," ujarnya kepada Kim.

Sementara itu, Kim berjanji melakukan yang terbaik untuk mencapai hasil yang akan disambut oleh semua orang.

"Saya yakin, hasil yang luar biasa akan dicapai saat ini, yang akan disambut oleh semua orang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Yonhap
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com