HANOI, KOMPAS.com - Beberapa jam sebelum pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un digelar, kawasan sekitar Hotel Metropole Hanoi, Vietnam, ditutup.
Barikade yang menutupi pintu masuk hotel penuh sesak dengan jurnalis dari berbagai penjuru dunia, warga setempat, dan turis yang ingin mengabadikan momen bersejarah tersebut.
Baca juga: Kimchi dan Kue Cokelat Menghiasi Makan Malam Kim Jong Un dan Trump
Trump dan Kim bertemu pukul 18.30 waktu setempat Rabu (27/2/2019). Mereka dijadwalkan berbincang selama 20 menit sebelum sesi makan malam pukul 19.00.
Salah satu yang sangat antusias menyaksikan pertemuan itu adalah Trinh Dang. Seorang guru geologi yang datang dari Provinsi Thai Binh, sekitar 100 km dari Hanoi.
"Saya datang dari Thai Binh dengan berjalan kaki," ujarnya kepada The Korea Herald. Dia didampingi dua temannya, Ngo Thao dan Giang Yen.
Trinh mengatakan, dia sangat tertarik akan isu Korea Utara (Korut) dan relasi antara Pyongyang dengan Korea Selatan (Korsel).
Dia mengaku sangat tersentuh ketika melihat foto maupun tayangan di mana keluarga yang terpisah akibat Perang Korea 1950-1953 kembali bertemu.
"Saya berharap bisa mengunjungi Seoul (ibu kota Kors) suatu hari nanti dari Hanoi dengan menggunakan kereta," papar Trinh.
Senada dengan Trinh, Giang yang merupakan mahasiswi sebuah universitas di Vietnam itu sangat tertarik ambil bagian dalam momen bersejarah tersebut.
Dia menjelaskan, kesannya terhadap Kim adalah pemimpin ketiga Korut tersebut merupakan sosok yang rahasia serta muda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.