Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Maduro Tersinggung, 6 Kru TV AS Dideportasi dari Venezuela

Kompas.com - 26/02/2019, 21:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters

CARACAS, KOMPAS.com - Stasiun televisi Amerika Serikat (AS) berbahasa Spanyol menyatakan, kru mereka telah diberi tahu bakal dideportasi dari Venezuela.

Enam orang kru Univision Noticias yang digawangi presenter Jorge Ramos ditahan pasca-melakukan wawancara dengan Presiden Nicolas Maduro.

Sebabnya dalam wawancara, Ramos menyinggung krisis kemanusiaan hingga penyiksaan lawan politik yang membuat Maduro tak senang.

Baca juga: Akibat Pertanyaan saat Wawancara Maduro, Kru Televisi AS Ditahan Lebih dari 2 Jam

Puncaknya ketika jurnalis veteran kelahiran Meksiko itu menunjukkan video yang memperlihatkan anak-anak Venezuela mengais sampah untuk makan.

Maduro sempat menutupi video itu dengan tangan sebelum berdiri dan menghentikan wawancara dengan keluar dari ruangan.

Setelah itu seorang menteri datang dan memberi tahu wawancara itu tak mendapat izin, lalu Ramos dan krunya ditahan hampir tiga jam serta diinterogasi.

"Mereka menyita peralatan kami. Mereka mendapatkan wawancaranya," kata Ramos kepada Univision dikutip Reuters Selasa (36/2/2019).

Ramos mengatakan otoritas memberi tahu mereka bahwa mereka harus sudah sampai di bandara pada pukul 08.00 waktu setempat.

Di sana, otoritas mengatakan Ramos dan lima kru Univision lainnya sudah dijadwalkan meninggalkan Venezuela menggunakan penerbangan siang ke Miami.

Menteri Informasi Jorge Rodriguez di Twitter menjelaskan, Venezuela sudah menerima ratusan jurnalis untuk wawancara di Istana Mirafloes sebelumnya.

Namun, dia menyatakan Caracas tidak akan mendukung "pertunjukan murahan" yang dilakukan media dengan bantuan Kementerian Luar Negeri AS.

Pemerintah Venezuela menuduh Washington mengatur kudeta yang bertujuan untuk menggulingkan Maduro dari kekuasaan.

Pada Senin (25/2/2019), Washington menargetkan Venezuela dengan sanksi dan meminta sekutu membekukan aset perusahaan minyak negara PDVSA.

Kebijakan itu dilaksanakan setelah pasukan keamanan Venezuela menghalangi upaya untuk memasukkan bantuan kemanusiaan yang dibawa dari Brasil serta Kolombia.

Maduro membantah adanya krisis meski negaranya tengah dihantam hiperinflasi yang membuat 10 persen rakyatnya memilih kabur.

Baca juga: Video Anak Venezuela Mengais Sampah untuk Makan Bikin Maduro Tahan Kru TV AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com