Tukang Kayu Ini Dapat Undian Mobil Mewah Bernilai Rp 3,4 Miliar

DUBAI, KOMPAS.com - Seorang tukang kayu asal India yang bekerja di sebuah perusahaan di Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab mendapatkan rejeki nomplok.

Balvir Singh (31) mendapatkan mobil mewah McLaren 570S Spider setelah memperbarui kartu SIM miliknya.

Namun, Balvir menjual mobil itu dengan harga 600.000 dirham atau sekitar Rp 2,2 miliar dan mengirimkan uangnya ke kampung halaman.

Baca juga: Menang Undian 30 Gram Emas, Tukang Becak Bersyukur Tak Jadi Buang Tutup Botol Minuman

Balvir, yang berpenghasilan 1.900 dirham atau sekitar Rp 7,2 juta per bulan mengaku tidak memiliki SIM.

Kepada Gulf News dia harus "bertanya" kepada Google jenis mobil yang dimenangkan dalam undian yang digelar perusahaan telekomunikasi UEA, Du.

"Saat saya mendapat telepon dari Du, disusul pesan yang memberi selamat karena saya memenangkan mobil, saya pergi ke toko Du terdekat," kata Balvir.

"Mereka kemudian membenarkan saya memenangkan hadiah utama. Saya harus memeriksa Google untuk mengetahui detil mobil itu karena saya tak tahu ada mobil seperti itu," ujar pria berusia 31 tahun itu.

Balvir mengatakan, keberuntungannya berasal dari putra keduanya yang berusia tujuh bulan. Dan dia berterima kasih atas hadiah yang mengubah hidupnya ini.

"Saya tak bisa berbuat apa-apa untuk mobil ini. Jadi saya menjualnya dengan bantuan makelar lokal," kata dia.

"Saya dengar harnya sebenarnya mencapai 900.000 dirham (Rp 3,4 miliar). Namun saya hanya dapat 600.000 dan memberi komisi 25.000 dirham untuk makelar," tambah Balvir.

Balvir mengatakan, kini dia memiliki tabungan sebesar 11,4 juta rupee atau sekitar Rp 2,2 miliar di kampung halamannya, Bishan Kot sebuah desa di Punjab.

Baca juga: Menang Undian, Remaja Ini Dapat Hadiah Tidur Sebulan dengan Bintang Porno

"Saya akan libur beberapa bulan untuk menghabiskan waktu bersama ayah, istri, dan kedua putra saya," kata dia.

"Saya akan belajar mengemudi dan membeli mobil di India. Karena saya hidup menderita di masa kecil, saya menghargai kerja keras dan saya tak akan berhenti bekerja," ujar Balvir.