Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pertanyaan saat Wawancara Maduro, Kru Televisi AS Ditahan Lebih dari 2 Jam

Kompas.com - 26/02/2019, 15:48 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

CARACAS, KOMPAS.com - Satu kru beranggotakan enam orang dari jaringan televisi AS mengaku telah ditahan selama lebih dari dua jam di Venezuela setelah mereka tampaknya menyinggung Presiden Nicolas Maduro saat wawancara.

Kru Univision, jaringan televisi berbahasa Spanyol yang berbasis di AS, mendapat kesempatan untuk mewawancarai Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Namun diduga lantaran tersinggung dengan pertanyaan yang diajukan saat wawancara, sebanyak enam orang dari kru televisi itu ditahan hampir selama tiga jam di istana kepresidenan Venezuela.

Dilansir AFP, Selasa (26/2/2019), saat wawancara kru televisi mengajukan pertanyaan tentang kemiskinan yang dialami rakyat Venezuela serta legitimasi Maduro untuk memerintah.

Baca juga: Maduro: AS Ingin Memulai Perang di Amerika Selatan

"Maduro tidak menyukai pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara dan menghentikan rekaman, menyita peralatan dan menahan enam jurnalis," kata Univision dalam pernyataannya, seperti dikutip AFP.

"Kru beranggotakan enam orang jurnalis Univision Noticias yang dipimpin Jorge Ramos baru dibebaskan setelah ditahan di Istana Miraflores selama hampir tiga jam atas perintah Nicolas Maduro," lanjut pernyataan itu.

Ramos mengatakan bahwa pihaknya telah memperlihatkan kepada Maduro, rekaman tentang anak-anak yang mengais sampah untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan.

Dia juga mengatakan Maduro menghentikan wawancara dan langsung pergi meninggalkan kru di tengah wawancara.

"Saya bertanya kepadanya apakah dia seorang presiden atau diktator, karena jutaan rakyat Venezuela tidak menganggapnya sebagai presiden yang sah," ujar Ramos.

Ramos menambahkan dirinya juga mengungkit tentang lawan politiknya, pemimpin oposisi yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara, Juan Guaido.

"Kami ditahan, tidak ada kata lain untuk itu, selama hampir tiga jam di istana presiden Maduro," kata Ramos.

Setelah dilepaskan, dia dan krunya kembali ke hotel, namun peralatannya masih disita oleh pihak istana. Sementara, Ramos berharap bisa segera mendapatkan kembali peralatan mereka untuk kemudian terbang kembali ke Miami.

Baca juga: Menlu AS: Masa Rezim Maduro Hanya Tinggal Menghitung Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com